Relawan Khofifah-Emil Lebih Solid Usai Unggul di Hasil Survey

khofifah saat berkunjung di JMP

Surabaya, Bhirawa
Survei Litbang Kompas kembali mengeluarkan rilis untuk Pilgub Jatim. Hasilnya, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak unggul 3 persen dari pesaingnya.
Survei tersebut dilakukan 10-15 Mei 2018. Dalam survei itu disebutkan, elektabilitas Khofifah-Emil unggul, yakni 48,6 persen. Sedangkan Gus Ipul-Puti sebesar 45,6 persen. Dengan melibatkan 800 responden yang minimal berusia 17 tahun. Margin of error sebesar 3,46 persen, hasil survei ini memiliki tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
“Alhamdulillah, survei itu akan menjadi penguatan motivasi dan dorongan untuk bekerja lebih baik dan sistemik,” ujar Khofifah saat berkunjung ke Jembatan Merah Plaza (JMP) Surabaya, Kamis (31/5).
Dia berharap, dengan keluarnya hasil survei yang mengunggulkannya tersebut, seluruh elemen makin solid. Para relawan dan partai politik pengusung bekerja bersama memenangkan Khofifah-Emil. “Sehingga semua akan berseiring khofifah menang pada pilgub 27 juni,” jelasnya.
Diakuinya, partai politik pengusung saat ini sudah semakin solid. Hasil silaturahmi pada libur kampanye Hari Raya Waisak lalu. Mulai Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Nasdem, PPP dan Partai Amanat Nasional. “Parpol semakin solid. Kemarin saya dan rombongan sudah silaturahim ke partai pengusung. Dan mereka sudah tampil semakin solid dan sekarang sedang sibuk menyusun strategi pengamanan suara,” urainya.
Sementara itu, Sekretaris pemenangan Khofifah-Emil Renville Antonio optimis pihaknya akan menang tebal di Pilgub Jatim setelah melihat keunggulan paslonnya dari hasil survei Litbang Kompas. “Kami berkeyakinan hampir semua pemilih di Jatim memang sudah menetapkan pilihannya dan sebagian besar menetapkan pilihannya pada paslon kami,” kata Renville.
Diterangkan oleh Politisi Partai Demokrat ini, survei ini dijadikan acuan, dan masyarakat mengetahui secara benar bagaimana posisi sebenarnya saat ini. Karena masyarakat juga perlu di berikan informasi yang benar tentang hasil survei. Meskipun sebenarnya masyarakat sudah sangat pintar untuk menyeleksi apapun yang disampaikan oleh lembaga survei.
Kendati demikian, diakuinya, pihaknya tak mau lengah atas keunggulan tersebut. “Kami saat ini harus betul-betul menjaga itu dengan memfokuskan pada saksi dan pengawasan secara ketat terhadap kecurangan-kecurangan yang akan terjadi,” tandasnya. [cty]

Tags: