Relawan Ojek- Angkot Bermunculan di Kota Malang

Wali Kota Malang, H Moch Anton ketika memberangkatkan relawan angkutan penumpang [m taufik/bhirawa]

Kota Malang, Bhirawa
Rasa sosial warga Malang sangat tinggi, semenjak adanya angkot mogok, ratusan orang telah mendaftar menjadi relawan ojek dan relwan angkot. Ini menunjukan jika rakyat Kota Malang tidak ingin kotanya ada masalah.
Relawan mengambil Posko  di depan Kantor Telkom Jalan Basuki Rahmad itu, setidaknya telah diikuti oleh 670 kendaraan roda dua, 70 kendaraan roda empat, 11 kendaraan sedang   dan  lima  bus.
Wali Kota Malang H. Moch Anton, bersama Muspida di Kota Malang, Rabu siang 8/3 kemarin, mengunjungi posko relawan. Kahidiran pucuk pimpinan Kota Malang itu untuk memberikan motivasi kepada para relawan ojek dan angkutan.
“Saya menyampaikan banyak terima kasih kepada para relawan, ini bukti jika masyarakat Kota Malang memiliki kepudulian yang tinggi terhadap masalah yang terjadi di Kota Malang,”tutur Wali Kota yang kerap disapa Abah Anton itu.
Abah juga sempat memasang tanda relawan disejumlah kendaraan. Para relawan ini tidak hanya berasal darai Kota Malang, tetapi beberapa diantara mereka berasal dari daerah lain. Tidak hanya kaum laki-laki tetapi kaum hawa juga banyak yang ikut ambil bagian menjadi relawan  ojek dan angkutan.
Kenyataan ini, kata Abah Anton,harus didengar semua pihak, bahwa persoalan yang terjadi merupakan persoalan bersama, yang harus diselesaikan oleh seluruh masyarakat di Kota Malang.
Nurul Hidayah,  salah satu relawan menyatakan pihaknya datang dari  Kepanjen Kabupaten Malang, sengaja datang ke Kota untuk menjadi relawan angkutan. Ia sangat prihatin dengan banyaknya penumpang yang terlantar.
“Saya kebetulan punya anak yang sekolah di Kota Malang, saya mersakan betapa susahnya jika mereka tidak ada angkutan. Makanya saya rela menjadi relawan untuk ikut membantu warga Kota Malang,”tuturnya.
Hal yang sama juga disampaikan Didik, warga Kalpataru, peria  ini rela mobilnya di gunakan untuk angutan gratis. Ini semua dia lakukan sebagai bentuk keperdulian terhadap persoalan di Kota Malang.
“Saya ingin membantu mas, itu saja gak ada motifasi lain, semoga saja yang saya lakukan ini sedikit membantu meringankan persaolan yang ada di Kota Malang,”tutur Didik.
Sementara itu Fajar Ramadhan salah satu penangungjawab rewawan, meminta kepada Wali Kota Malang dan Pihak Kepolisan serta  dan TNI untuk ikut menjaga, keselamatan para relawan. Sebab awalnya sempat ada kesalahfahaman antara relawan dengan sopir angkot.
Fajar, menambahkan dengan dibantu beberapa teman lain ,relawan  untuk beberapa tempat. Sehingga para relawan ojek dan relawan angkot ini dapat terdistribusi secara merata sesuai dengan kebutuhan.
Ia memastikan relawan akan terus beroperasi sepanjang  dibutuhkan, dan semuanya gratis tidak dipungut biaya. Ia mengutamakan penumpang pelajar dan orang yang akan beropbat ke rumah sakit atau puskesmas. Untuk penumpang umum akan dibawa di depan stasiun biar diangkut kendaran lain. [mut]

Tags: