Remaja Sidoarjo Antusias Daftar Duta Peduli AIDS

Ratusan remaja di Kab Sidoarjo, sangat antusias ikut pemilihan putra-putri duta peduli aids. Mereka diharap ikut membantu mencegah penularan HIV/AIDS. [alikus]

Penderita HIV/AIDS di Sidoarjo Tinggi
Sidoarjo, Bhirawa
Pendaftaran pemilihan Putra -Putri Duta Peduli Aids Sidoarjo (Parpras) tahun 2018, akhirnya ditutup pada Jum at (31/8) akhir pekan kemarin. Ada sebanyak 210 pendaftar yang berasal dari para siswa SMA dan mahasiswa dari Sidoarjo itu.
Disampaikan Anastasia Leonora, Ketua Paguyuban Parpas Sidoarjo tahun 2018, para pendaftar pada tahap pertama akan menjalani seleksi tes tulis. Dilanjutkan pada seleksi tahap kedua, berupa presentasi, wawancara dan bakat.
Panitia akan menetapkan juara 1, juara 2 dan juara 3. Semuanya berpasangan cowok-cewek. Juga ada juara favorit cowok cewek. Juara berbakat cowok cewek.
“Total akan ditetapkan 10 orang sebagai juara, pemenang akan dapat Trophy, selempang dan uang pembinaan dari Dispora. Juga ada hadiah berupa voucher dari sponsor,” kata Nora, Jumat (31/8) akhir pekan kemarin.
Menurut ia, kegiatan tahunan ini tidak semata-mata untuk mengejar juara saja. Tapi putra-putri di Kab Sidoarjo harus ikut peduli menjaga penularan virus HIV/AIDS.
Hadir dalam pentupan pemilihan Parpras Sidoarjo 2018 itu, Kabid Pemuda Dispora Sidoarjo, Drs Didik Tri Wahyudi, menyampaikan bahwa aktivitas sebagai Parpras Sidoarjo merupakan kesempatan sangat baik bagi peserta untuk ikut mengabdi pada masyarakat dalam mencegah penularan HIV/AIDS di Kab Sidoarjo.
Disampaikan kalau penderita HIV/AIDS di Sidoarjo termasuk tinggi di Prov Jatim. Posisi Sidoarjo nomor dua setelah Kota Surabaya. Dari sebanyak 2.756 warga yang menderita virus ini, sebanyak 441 diantaranya sampai Juni 2018 ini, telah meninggal dunia.
“Pada tahun 2030 yang akan datang, Indonesia akan mengalami masalah kependudukan. Tahun itu adik-adik akan memegang kendali kepemimpinan di Pemerintahan. Dengan ikut kegiatan yang positif ini, maka kita harap adik-adik bisa membawa kepemimpinan supaya masyarakat tak kena pengaruh negatif,” kata Didik.
Ia mengungkapkan sejumlah kondisi yang termasuk memprihatinkan saat ini, seperti anak-anak sejak masih duduk di bangku SD saja sudah kena pengaruh Narkoba.
Para putra-putri Sidoarjo di Sidoarjo itu juga diminta supaya bisa membantu ikut Pemerintah dalam mencegah penularan HIV/AIDS di Sidoarjo. [kus]

Tags: