Remaja Sidoarjo Beri Bansos ODHA Tak Mampu

Ketua Parpas menyerahkan Bansos Sembako kepada salah satu ODHA.

Sidoarjo, Bhirawa
Remaja di Kab Sidoarjo yang tergabung dalam paguyuban remaja peduli Aids Sidoarjo (Parpas), Rabu (19/1) kemarin, memberikan bantuan sosial (Bansos) Sembako, kepada ODHA atau orang dengan HIV/AIDS di Kab Sidoarjo yang dinilai tidak mampu secara ekonomi.

“Mohon jangan diukur dari nilainya. Bantuan kami ini tulus, sebagai rasa empati kepada para ODHA,” komentar Kristian, Ketua Parpas, bersama anggota Parpas lainnya, saat menyerahkan Bansos kepada 60 ODHA di ruang aula Puskesmas Sidoarjo.

Menurut Kristian, bantuan yang diserahkan tersebut didapat dari sejumlah pihak donatur. Diantaranya Puskesmas Sukodono, Puskesmas Taman, Baznas dan PDAM Sidoarjo. Dirinya berharap tahun mendatang akan bisa mencari donatur yang lebih banyak, agar juga bisa lebih banyak juga dalam membantu ODHA.

Kegiatan dari para Parpas ini, menurutnya kegiatan tiap tahun, untuk memperingati hari AIDS Sedunia, setiap tanggal 1 Desember.

Selain menyerahkan Bansos, para anggota Parpas ini juga sempat melakukan sharing dengan para ODHA tersebut. Tujuannya agar bisa memberi motivasi kepada para ODHA untuk tetap hidup sehat.

“Maka itu ODHA yang kita pilih ini adalah mereka yang masih berobat di Puskesmas atau di RSU Sidoarjo,” ujarnya.

Mereka selama ini, kata Kristian, juga masih tetap mengkonsumsi obat ARV, yakni obat untuk meningkatkan kekebalan tubuh mereka dari virus HIV.

Dalam kesempatan terpisah, Erny Ratnawati, staf dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Sidoarjo, mengatakan kelompok resiko tinggi HIV di Sidoarjo masih ada. Misalnya wanita pekerja seks (WPS) ataupun para kelompok lelaki suka lelaki (LSL).

Menurut Erny, keberadaan mereka tidak bisa diendus dengan mudah, sebab saat ini kegiatan mereka menggunakan teknologi komunikasi yang canggih.

“Para WPS ini kebanyakan berasal dari luar kota,” kata Erny.

Untuk mendapatkan petunjuk dari Bupati Sidoarjo yang secara exofficio juga sebagai ketua KPA Kabupaten, pihaknya dengan para ODHA di Sidoarjo merencanakan akan mengagendakan untuk melakukan audensi.

Data dari Dinkes Kab Sidoarjo, pada tahun 2021 lalu, telah ditemukan sebanyak 428 kasus baru HIV di Kab Sidoarjo. Dengan kondisi ini, menjadikan Kab Sidoarjo berada urutan nomor 3 di Prov Jatim dalam upaya menemukan kasus baru HIV . (kus.gat)

Tags: