Remaja Sidoarjo Diajak Hindari Seks Bebas

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan KB Kab Sidoarjo, Ainun Amalia SSos

Sidoarjo, Bhirawa
Seks bebas, pernikahan dini dan pemakaian Narkoba merupakan persoalan yang rawan terjadi pada usia remaja. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan KB Kab Sidoarjo, Ainun Amalia SSos mengatakan, Kab Sidoarjo membutuhkan para Generasi Berencana (Genre) yang bisa menjadi change of agent atau agen perubahan yang bisa membatu merubah perilaku negatif para renaja menjadi perilaku yang positip.
“Apa jadinya kalau generasi mudanya bobrok, tidak berkualitas. Padahal mereka ini aset daerah, aset negara yang diharapkan bisa menjadi generasi penerus, dengan SDM yang berkualitas,” komentar Ainun, Kamis (9/12) kemarin.
Sementara itu, dengan adanya Duta Genre di Kab Sidoarjo, Ainun berharap, mereka nanti bisa ikut mensosialisasikan dan mempromosikan di lingkungan para remaja lainnya. Misalnya agar tidak sampai melakukan seks pra nikah, menikah dalam usia yang masih dini dan jangan terjerumus dalam penyalahangunaan Narkoba.
Tentang peserta Duta Genre di Kab Sidoarjo, kata Ainun, remaja berusia mulai 16 hingga 23 tahun. Para Duta Genre ini akan mendapat bekal dari pihak Dinas P3AKB, tentang wawasan terkait kesehatan reproduksi remaja, life skill dan persiapan kehidupan berkeluarga.
Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor, yang hadir dalam finalis Duta Genre Kab Sidoarjo berpesan kepada para remaja Sidoarjo, hendaknya mereka bisa menjadi aset daerah dan aset negara yang berkualitas. Sehingga bisa memberi kontribusi pada kemajuan daerah dan negara.
Berdasarkan data kependudukan, jumlah penduduk di Kab Sidoarjo saat ini sebanyak 2,2 juta jiwa. Usia produktif yakni 30 hingga 39 tahun jumlahnya ada 34,53%. Diharapkan mereka bisa menjadi usia produktif yang positif dan berkualitas. [kus]

Tags: