Rencana Operasional RSUD Kota Malang Molor

RSUD Kota Malang

RSUD Kota Malang

Kota Malang, Bhirawa
Rencana operasional Rumas Sakit Umum Daerah (RSUD) Pemkot Malang,  yang akan dilakukan bertepatan  dengan hari jadi Kota Malang tanggal 1 April 2015 lalu, kini mundur lagi sampai batas waktu yang belum pasti.
Direktur RSUD Kota Malang dr. Rohana, kepada Bhirawa, Senin (11/5) kemarin mengatakan jika sampai saat ini pihaknya masih belum bisa memastikan kapan RSUD Kota Malang beroperasi.
Rohana yang baru diangkat menjadi direktur sebulan yang lalu itu, mengakui persiapan operational RSUD, masih menemukan banyak  kendala, baik fasilitas maupun administrasinya.
Menurut Rohana, ada pembenahan di beberapa fasilitas, atap RSUD yang masih bocor, harus dibetulkan. Sebab kebocoran tersebut persis berada di atas Unit Gawat Darurat (UGD).  Pembenahan itu membutuhkan anggaran yang besar, dan pengerjaannya harus dilakukan dengan cara lelang. Pihaknya telah meminta kepada  Unit Layanan Pengadaan (ULP) untuk memproses semua  yang terkait dengan pelelangan. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan penambahan ruangan khusus untuk  kamar mayat. Disamping itu, lelang obat-obatan masih sedang berjalan,  untuk melakukan operasional harus ada obat-obatan yang memadai. Tanpa itu sulit untuk dilakukan pasalnya terkait dengan pelayanan masyarkat. Tidak hanya itu, sebelum melakukan operasional, pihaknya juga ingin membuat Intalasi Pengelolaan Limbah (IPAL) terlebih dahulu. IPAL menurut dia sangat penting, karena RSUD akan banyak sekali membuang limbah medis.
“Saya tidak akan berani mengoperasikan RSUD kalau tidak ada IPALnya, karena dulu di Dinas Kesehatan saya paling getol meminta kepada semua RS swasta untuk memiliki IPAL sebelum mereka operasi,”imbuhnnya. Limbah medis, menurut dia sangat berbahaya, makanya pengelaannya harus dilakuakn secara maksimal, sebelum dibuang di sungai. Karena limbah medis bisa berupa darah  atau sisa obat.  [mut]

Tags: