Rencana PTM Januari 2021 di Kota Pasuruan Ditunda

Mualif Arif, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan

Pasuruan, Bhirawa
Pemkot Pasuruan kembali menunda Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di tahun 2021 mendatang. Alasannya, karena penyebaran pandemi Covid 19 dinilai masih mengkhawatirkan. Penundaan itu tertuang dalam Surat Edaran (SE) Wali Kota Pasuruan tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun 2020/2021 di Masa Pandemi Corona Virus Disiase 2019.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan, Mualif Arif, alasan penundaan PTM berdasarkan masukan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kota Pasuruan. Pasalnya, tingkat resiko penularan Covid 19 di Kota Pasuruan masih mengkhawatirkan. Resiko resiko penularan Covid 19 di Kota Pasuruan sebagai pertimbangan utama.
“Intinya PTM tidak wajib, tapi diperbolehkan. Dan kewenangan itu diserahkan pada kewenangan kepala daerah,” papar Mualif, Selasa (29/12).
Selain itu, Mualif juga khawatir apabila PTM digelar malah menimbulkan klaster baru Covid 19 di dunia pendidikan. ”Beberapa waktu yang lalu, kami (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan) sempat menyebar angket ke wali murid untuk meminta pendapat apakah mereka setuju belajar tatap muka. Hasilnya, banyak wali murid yang setuju PTM. Tapi, penyebaran Covid 19 saat ini masih mengkhawatirkan,” kata Mualif.
Ada tiga poin yang tertuang dalam SE Wali Kota Pasuruan tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun 2020/2021 di Masa Pandemi Corona Virus Disiase 2019. Yaitu, keselamatan dan kesehatan semua warga satuan pendidikan merupakan prioritas utama yang wajib dipertimbangkan. Berdasar pertimbangan dalam poin pertama, maka rencana PTM pada semester genap tahun ajaran 2020/2021 ditunda pelaksanaannya.
Penundaan sampai ada pemberitahuan lebih lanjut, dengan mempertimbangkan menurunnya tingkat resiko penyebaran Covid 19. Selain itu, satuan pendidikan diminta untuk memenuhi daftar periksa dan kesiapan menjalankan PTM. [hil]

Tags: