Rencana Trem Belum Jelas, Komisi C Bertandang ke Kemenhub

DPRD Surabaya,Bhirawa
Belum jelasnya mekanisme pembangunan Angkutan Masal Cepat Komisi Trem di Surabaya memaksa Komisi C eminta penjelasan dari Kementrian Perhubungan . Rencananya Selasa (31/1) hari ini Komisi C akan konsultasi ke kemenhub, kalangan dewan ingin mengetahui kepastian pembangunan Trem, sekaligus besaran anggaran yang ditanggung oleh pemerintah kota.
“Sebelumnya, pembiayaan ditanggung penuh APBN, kemudian sekarang kabarnya pembiayaan fifty – fifty,” terang Wakil Ketua Komisi C, Buchori Imron, Senin(30/1).
Buchori mengakui, bahwa kebijakan pembangunan angkutan massal cepat sepenuhnya menjadi tanggung jawab walikota. Namun, kalangan DPRD menurutnya, mempunyai kewenangan untuk melakukan controlling.
“Sebenarnya saya pribadi keberatan, tapi kita gak boleh memaksakan kehendak, jika memang masyarakat membutuhkannya,” tandas Politisi PPP
Sesuai rencana, dana yang dibutuhkan untuk membangun trem sekitar Rp. 2,4 T. Karena keterbatasan APBN, pembiayaan ditranggung bersama antara pemerintah pusat dan pemerintah kota. Buchori khawatir, karena hingga kini masih ada ketidakpastian proporsi pembiayaan, bisa jadi nantinya akan ditanggung oleh pemerintah kota.
“Kalau mundur terus, jangan sampai akhirnya beban ditanggung APBD kota seluruhnya. Mampus kalau seperti itu, separuh saja kita kelabakan,” paparnya
Buchori menegaskan, apabila separuh biaya ditanggung pemerintah kota. Selain penganggarannya multiyears, akan banyak proyek pembangunan yang dikepras. Padahal, ketika reses, dirinya menilai masih banyak pembangunan sarana-prasarana yang dibutuhkan masyarakat. [gat]

Tags: