Rencanakan Guru Honorer K2 di Bondowoso Digaji Setara UMK

Drs H Agung Tri Handono SH MM

Bondowoso, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso merencanakan, honor Guru Tidak Tetap (GTT) honorer K2 disesuaikan Upah Minimum Kabupaten (UMK). Hal tersebut dilakukan untuk memberikan penghargaan serta meningkatkan kesejahteraan para pahlawan tanpa tanda jasa ini, mengingat saat ini Bondowoso Kekurangan tenaga pendidik akibat moratorium pengangkatan ASN.
“Faktanya, kita memang membutuhkan mereka. Karena Kabupaten Bondowoso memang kekurangan tenaga pendidik,” ungkap Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bondowoso, Drs H Agung Tri Handono, usai mendampingi Bupati dan Wakil Bupati Saat pembukaan bazar Ramadhan di Alun-alun Bagus Asra Bondowoso kemarin.
Saat ini, guru honorer K2 di Kabupaten Bondowoso masih mendapatkan upah sebesar Rp 600 ribu yang bersumber dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) serta APBD setempat.
“Saya sudah laporan kepada bapak Bupati serta berdiskusi dengan teman-teman yang membidangi terkait anggaran. Apakah bisa honor para guru tidak tetap ini dinaikkan paling tidak mendekati UMK,” jelas Pj Sekda Agung. Karena, menurutnya sangat tidak logis jika Guru honorer K2 tidak digaji sesuai UMK. Sedangkan Pemerintah daerah sendiri menertibkan perusahaan-perusahaan agar menggaji karyawannya sesuai UMK.
“Ini sebuah konsekuensi logis yang harus diambil oleh Pemerintah daerah. Karena moratorium pengadaan CPNS masih belum ada. Kenyataannya, kita masih kekurangan tenaga pendidik,” pungkas pria yang saat ini juga menjabat sebagai Asisten I Pemkab Bondowoso. Untuk diketahui, Guru honorer K2 yang direncanakan mendapatkan upah setara UMK Bondowoso, sebanyak 135 orang. Sedangkan yang lain masih di gaji sebesar Rp 600 ribu yang bersumber dari Dana BOS. [har]

Tags: