Rendra Terancam Tak Dapat Rekom Pencalonan Bupati

bupati-malang-rendra-kresnaKab Malang, Bhirawa
Gonjang-ganjing  di internal partai berlambang pohon beringin yaitu Partai Golkar hingga memunculkan  dua kubu yang kini berseteru yakni Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar  Aburizal Bakrie versi Ketum Munas Ancol Agung Laksono akan memengaruhi rekomendasi kandidat calon bupati (cabup) maupun calon wali kota di berbagai daerah.
Mengingat di Jatim, pada tahun ini ada 16 daerah yang akan melaksanakan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) atau dikenal Pilkada. Dan secara nasional ada 204 daerah yang melaksanakan Pemilukada. Sehingga hal itu akan rawan terjadinya konflik baru khususnya rekomendasi pada calon bupati/wali kota yang berangkat dari Partai Golkar.
Termasuk Pemilukada yang akan digelar di Kabupaten Malang dinilai rawan konflik. Karena dengan adanya dua kubu Ketum di internal partai tersebut, maka bisa saja terjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar H Rendra Kresna yang akan kembali maju untuk mencalonkan Bupati Malang periode 2015-2020, terancam tak dapat rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.
Pengamat Politik dari Lembaga Merah Putih (LMP) Malang Raya Yoyok Tjahyono menilai dengan adanya dua pucuk pimpinan di Partai Golkar, akan menyulitkan para calon bupati dan calon wali kota untuk mendapatkan rekomendasi sebagai salah satu syarat maju sebagai calon kepala daerah.
Dan jika kedua kubu yakni Aburizal Bakrie dan Agung Laksano, lanjut dia, bersikeras dan tidak sama-sama melakukan islah atau rekonsiliasi, maka Partai Golkar akan kehilangan kader terbaiknya yang akan mencalonkan kepala daerah. Untuk itu, Partai Golkar perlu mencari terobosan atau solusi terbaik dalam waktu singkat. “Bila perlu Partai Golkar menggelar Musyawarah Nasional (Munas), dan Munas sendiri harus disepakati kedua belah pihak, DPP versi Ancol dan versi Bali,” kata dia.
Secara terpisah, Pimpinan Kecamatan (PK) Partai Golkar Kecamatan Turen, Kabupaten Malang Nur Cholis menyatakan, hingga saat ini kader Partai Golkar Kabupaten Malang akan tetap mengusung H Rendra Kresna untuk mencalonkan kembali Bupati Malang Periode 2015-2020. Meski saat ini di tubuh internal Partai Golkar terbelah. Dia memastikan hal itu tidak memengaruhi pencalonan Rendra maju sebagai calon Bupati Malang.
“Kami berharap agar DPP Partai Golkar secepatnya menggelar Munas, dan tugas utama Munas bersama hanya satu, yakni kembali memilih Ketum Partai Golkar. Dan jika semua disepakati, siapa pun yang terpilih harus diakui,” tuturnya.
Saat ini, kata dia, semua DPD II  Partai Golkar  mendesak agar kedua kubu  secepatnya islah. Dan jika tidak secepatnya dilakukan islah atau Munas, maka akan merugikan Partai Golkar sendiri. Sebab, calon kepala daerah yang diusung berlambang beringin ini adalah putera-puteri terbaik yang akan memimpin daerah dalam lima tahun ke depan, ternasuk Rendra Kresna yang kini juga masih menjabat Bupati Malang. [cyn]

Keterangan Foto : Rendra Kresna.

Tags: