Renovasi Rumah Korban Kelud Hampir 100 Persen

rumahrusak6dPemprov, Bhirawa
Kerja keras personil TNI dan Polri untuk merenovasi bangunan rumah milik warga korban erupsi Gunung Kelud secara keseluruhan hampir selesai. Bahkan beberapa daerah yang diperbaiki sudah rampung 100 persen.
Gubernur Jatim Dr H Soekarwo menuturkan, hingga sampai saat ini Pemprov Jatim telah mengeluarkan dana sebesar Rp30 miliar untuk perbaikan, dari total anggaran yang disiapkan sebanyak Rp100 miliar. Pihaknya sangat optimis target renovasi rampung pada 9 Maret akan bisa terwujud.
Renovasi yang kita lakukan ada di tiga kabupaten yang terdampak, yaitu Blitar, Malang dan Kediri. Khusus untuk Blitar sudah selesai 100 persen karena dampaknya tidak terlalu parah. Namun untuk di Puncu dan Kepung yang masuk wilayah Kediri masih dalam proses penyelesaian. Sedangkan di Ngancar dan Plosoklaten selesai,” kata Gubernur Soekarwo, dikonfirmasi, Selasa (4/3).
Menurut Pakde Karwo-sapaan lekat Soekarwo, untuk renovasi rumah yang hancur bagian atapnya, terpaksa harus mendatangkan genteng dari Jawa  Tengah. Sebab saat ini Jatim tidak musim pembuatan genteng karena pengaruh musim hujan.
Meskipun jumlah genteng menjadi kendala, Pakde Karwo mengatakan, tidak akan memaksakan warga untuk mau memakai asbes sebagai ganti genteng. Dalam renovasi harus ada persetujuan pemilik rumah, jika atap rumah mereka diperbolehkan menggunakan atap asbes.
“Prinsipnya mereka yang tidak dapat genteng, asal membuat permohonan yang ditanda tangani mau pakai esbes ya tidak apa-apa. Jangan langsung diganti dengan asbes, sebelum mendapat izin pemilik rumah,” ujar mantan Sekdaprov Jatim ini.
Sementara itu, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Ediwan Prabowo, juga mengatakan, jika seluruh proses rehabilitasi dan pembangunan rumah warga yang rusak akibat letusan Gunung Kelud sudah hampir selesai. Rata-rata perbaikan sudah mencapai 55  persen lebih. “Kebutuhan genteng untuk perbaikan rumah korban Kelud sebanyak 8 juta. Mudah-mudahan jumlahnya tidak kurang,” katanya.
Terkait adanya rencana TNI yang akan mengerahkan enam ribu pasukan untuk membantu Polri dalam pengamanan Pemilu 2014 di Jatim, Pangdam mengatakan, jumlah pasukan yang dikerahkan untuk pengamanan pemilu tidak mempengaruhi jumlah personel yang dikerahkan untuk membantu perbaikan rumah warga korban Kelud.
Sedangkan Ketua Posko Induk Penanganan Korban Gunung Kelud, Dr H Akhmad Sukardi MM, menambahkan, saat ini Posko Induk sedang melakukan koordinasi terus dengan pihak TNI terkait berapa jumlah rumah yang sudah diperbaiki. Dengan rincian berapa jumlah rumah yang rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan.
“Rata-rata yang paling banyak itu rusak sedang. Rusak sedang pun dikategorikan lagi menjadi rusak sedang parah, rusak sedang sedang dan rusak sedang ringan. Kita masih terus mengumpulkan data dan dicocokkan jumlah pastinya, sebab setiap hari jumlah tersebut terus berubah seiring semakin banyaknya yang diperbaiki,” ungkapnya.
Sekdaprov Jatim ini yakin tenggat waktu yang diberikan hingga 9 Maret akan rampung bisa terpenuhi. “Kata Pangdam 9 Maret akan bisa selesai. Saat ini sudah di atas 60 persen perbaikannya. Tapi yang tahu pasti jumlahnya Pangdam,” pungkasnya.  [iib]

Tags: