Rentan Kena Virus, TNI Harus Divaksin

Surabaya, Bhirawa
Sebagai kekuatan nasional keberadaan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bertugas di luar negeri sangat rentan terkena virus atau bakteri lokal yang ada di suatu negara. Jika tidak ada penanganan tepat, maka bahaya mengancam anggota TNI, bahkan juga keluarga serta masyarakat luas setelah kembali ke Tanah Air. Pernyataan ini disampaikan Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Tropik dan Infeksi (RSPTI) Universitas Airlangga (Unair), Prof Dr dr Boerhan Hidayat
Dikatakannya, saat ini permerintah harus berusaha keras agar virus yang berasal luar tidak masuk ke Indonesia. Salah satunya adalah dengan melakukan pemeriksaan yang intensif kepada para tentara yang datang pasca bertugas di luar.
”Pemerintah harus memberi perlakuan kesehatan khusus bagi para anggota TNI yang bertugas menjaga perdamaian di suatu negara konflik agar terhindar dari penyakit lokal, saat dan atau ketika sudah kembali,” ulangnya.
Boerhan menjelaskan dalam dunia kesehatan ada peta penyakit khas yang dimiliki tiap negara. Penyakit khas ini bisa tersebar luas secara tak sengaja dari perpindahan penduduk yang sedang bepergian ke luar negari.
“Bukan hanya anggota TNI saja yang terancam penyakit lokal ini, tapi warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja, berwisata, bahkan saat menunaikan ibadah, baik haji, umroh, atau lainnya juga rentan akan penularan penyakit dari luar,” sambungnya.
Pria asli Madura ini meminta sudah saatnya WNI melakukan vaksinasi lengkap agar immune (kebal) terhadap penyakit-penyakit tersebut sebelum berkunjung ke suatu negara. ”Tapi sayangnya, masih ada sebagian kalangan masyarakat yang menolak vaksinasi karena alasan kepercayaan. Padahal ini demi kesehatan semua pihak,” pungkasnya.
Sementara itu salah satu istri TNI AL Ninik menyatakan, pihaknya sepakat jika pemerintah memberikan perlakuan khusus terhadap para TNI yang bertugas di luar. Banyak penyakit yang dapat menjangkiti tentara ketika mereka bertugas di luar. ”Jika saya lihat sekang banyak virus dan penyakit yang jarang ditemuka sehingga vaksinasi ini perlu diberikan,” tuturnya. [dna]

Rate this article!
Tags: