Resepsi HPN 2018, Bupati Sumenep Imbau Awak Media Lawan Radikalisme

Ketua PWI Sumenep, Ach Rifai saat memberikan potongan tumpeng pada Bupati Sumenep, A Busyro Karim.

Sumenep, Bhirawa
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sumenep menggelar resepsi Hari Pers Nasional (HPN) 2018 dan HUT ke 72 PWI, Selasa (13/2). Dalam resepsi yang digelar dikantor PWI, Jalan Dr Cipto nomor 37, dihadiri oleh Bupati Sumenep, A Busyro Karim dan anggota Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) setempat dan sejumlah awak media dari berbagai media, baik cetak maupun elektronik. Dalam momentum resepsi HPN itu, dilakukan pemotongan tumpeng oleh ketua PWI Sumenep, Ach Rifai dan potongan tumpeng pertama diberikan langsung kepada Bupati dihadapan para awak media yang hadir.
Bupati Sumenep, A Busyro Karim dalam sambutannya mengatakan, pada momentum hari pers nasional 2018 dan hari ulang tahun (HUT) ke 72 PWI, wartawan diharapkan ikut serta melawan radikalisme yang dilakukan oleh oknum tertentu. Sebab, radikalisme itu akan merusak keutuhan negara kesatuan republik Indonesia (NKRI). “Untuk itu mari bersama-sama melawan bentuk radikalisme yang tentunya akan merusak keutuhan NKRI,” kata Bupati Sumenep, A Busyro Karim.
Menurutnya, pihaknya tidak mau berbicara soal bagaimana wartawan harus berpihak pada masyarakat, karena semua wartawan itu bagian dari masyarakat. Artinya, yang harus ditekankan saat ini adalah seruan untuk melawan radikalisme.
“Kalau soal bagaimana wartawan harus bertindak profesional sesuai profesinya, itu sudah pasti dan ada dimasing-masing individu. Apalagi soal keberpihakan, semuanya sudah bukan hal yang harus diintervensi oleh pihak luar seperti pimpinan daerah,” ucapnya.
Ia juga berharap, organisasi profesi wartawan, utamanya yang ada di Kabupaten ujung timur Pulau Madura ini harus lebih maksimal lagi dalam memberikan ruang pada masyarakat. Sebab, selama ini masih terkesan sempit ruang masyarakat tersebut. “Kalau ruang masyarakat dalam menyampaikan sesuatu sudah terbuka lebar di dunia jurnalistik, maka hal tersebut akan membantu juga pada percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat pula,” tegasnya.
Sementara itu, ketua PWI Sumenep, Ach Rifai menerangkan, seorang wartawan terutama yang tergabung dalam organisasi profesi PWI, harus melawan berita hoax yang sering kali disampaikan dimedia sosial. Sebab, berita hoax itu bisa menghancurkan keutuhan bangsa Indonesia. “Mari lawan berita hoax dengan berita yang berimbang. Wartawan Sumenep harus melawan berita hoax tersebut,” harapnya.
Ia juga menegaskan, kegiatan resepsi HPN 2018 yang digelar hari Ini merupakan rentetan dari HPN dan HUT ke 72 PWI. “Resepsi HPN ini harusnya tanggal 9 Februari, tapi karena masih ada pengurus PWI Sumenep yang menghadiri HPN di Padang, Sumatera Barat, akhirnya resepsi ini ditunda hari ini,” imbuhnya.
Pada momentum HPN 2018 dan HUT ke 72 PWI, PWI Sumenep menggerlar berbagai kegiatan, diantaranya ziarah pers pada tanggal 9 Februari dan resepsi HPN 2018 dan HUT ke 72 PWI hari ini (kemarin, red) dan dialor kepariwisataan yang akan digelar pada 25 Februari 2018 dengan menghadirkan nara sumber Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat dan Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Timur. [sul]

Tags: