Reses Anggota DPRD Jatim, Janji Tampung dan Sampaikan ke Pemprov untuk Ditindaklanjuti

Saat Serap Aspirasi Masyarakat Reses Anggota DPRD Jatim Dapil 11 oleh Bayu Arlangga, SH dari Partai Demokrat, ke Kota Madiun didamping para anggota anggota DPRD Kota Madiun dari Partai Demokrat Kota Madiun, Sabtu malam (14/1. [sudarno/bhirawa]

Kota Madiun, Bhirawa
Dalam kegiatan Serap Aspirasi Masyarakat Reses Anggota DPRD Jatim Dapil 11 oleh Bayu Arlangga, SH dari Partai Demokrat, di Kota Madiun, Sabtu malam (14/11) mendapat perhatian dari warga Kota Madiun.

Masalahnya, selain banyak pertanyaan dari warga dijawab dengan tegas dan dijanjikan akan membawanya permasalah yang ada atau terjadi di Kota Madiun ke DPRD Jawa Timur untuk disampaikan ke Pemprov Jatim agar ditindaklanjuti permasalahan tersebut.

Seperti yang disampaikan Jamin Ginting warga Kelurahan Sogaten Kecamatan Manguharjo, dia menginformasikan dengan adanya mewabahnya corona sekarang ini, menimbulkan kerugian di barbagai kalangan termasuk dikalangan pendidikan.

Belakanagan ini, untuk siswa SD dan SMPN di Kota Madiun sebagian sudah mulai pembelajaran tatap muka (PTM). Namun, kenapa di tingkat SMAN/SMK belum ada greget mengadakan PTM.

“Kasihan anak-anak kalau terlalu lama tidak sekolah dengan tetap muka langsung dengan gurunya dikawatir kebablasan. Masalahnya pemberlajaran di rumah selain merepotkan orang tua dan keluarganya, juga memberikan kesempatan kepada anak bermain-main dengan HP nya.

Kalau itu belajar beneran menggunakan HP gak maslah, tetapi disinyalir ada anak-anak yang katanya belajar ternyata, mereka main-mainan HP sesama kawannya. Mohon, masalah ini, mendapatkan perhatian dari anggota DPRD Jatim Mas Bayu Arlangga yang Dapil 11, Kab/Kota Madiun dan Kab Nganjuk ini, untuk menyikapinya,”kata Jamin Ginting menginformasikan.

Spontan Bayu Arlangga, SH yang Wakil Ketua Komisi A DPRD Jatim dari Demokrat ini menyatakan terima kasih atas informasinya. Karena kebetulan, masalah SMAN dan SMK di Jatim menjadi kewenangan Pemprov Jatim dalam hal ini, Dinas Pendidikan Provinsi Jatim. Sehingga, dalam hal ini kami akan secepatkan menyampaikannya ke dinas terkait di Pemprov Jatim,” jawab Bayu Arlangga dengan tegas.

Juga pertanyaan lain dari Doni warga Kelurahan Kanigoro Kecamatan Kartoharjo dan Suryo Hadidono Kelurahan Klegi Kecamatan Kartoharjo menanyakan perihal bantuan dana hibah di Kota Madiun yang banyak aturannya.

Sehingga membuat warga atau lembaga yang akan mengajukan proposal dana hibah dari Pemprov Jatim itu jadi kurang greget alias mengurungkan niatnya. Spontan Bayu Arlangga menyatakan, hal itu benar tetapi kejadian itu dulu.

Namun sekarang sepertinya sudah ada perubahan peraturan administrasi dalam mendapatkan bantuan dana hibah yang dimaksudkannya. Meski begitu, informasi ini tetap juga akan disampaikan ke dinas atau lembaga yang menanganinya di Pemprov Jatim.

Sementara dari Suwito warga Kelurahan Kanigoro Kecamatan Kartoharjo menanyakan soal jatah pupuk di Kota Madiun konon kabarnya ada perubahan jumlah jatah pupuk akan dikurangi. Dalam hal ini hendaknya jatah pupuk bagi petani untuk tidak dikurangi dan kalau bisa ditambah.

“Masalahnya, kalau sudah musim tanam tiba, selang beberapa waktu kemudian diadakan pemupukan. Kalau saatnya pemupukan, jika pupuk di gudang kosong. Otomatis petani kebingungan bahkan sulit membeli pupuk dan akhirnya tidak bisa pemupukan tanaman padi tepat waktunya. Jika demikian dapat dipastikan, hasil pertanian bakal menurun. Mohon masalah ini menjadi perhatian DPRD Jatim yang mengadakan masa reses seperti sekarang ini,” kata Suwito berharap.

Masih dari Suwito, menginformasikan kalau keponakannya yang sudah yatim piatu bahkan dia tuna grahita yang diasuh pamannya, sampai sekarang ini belum mendapat bantuan dari pemerintah. Mohon maslah ini juga mendapat perhatiannya agar masalah terurai diatas dapat teratasinya.

Atas dua informasi atau pertanyaan Suwito terurai diatas, Bayu Arlangga menyatakan masalah itu juga akan diperhatikan dan akan disampaikan ke dinas atau lembaga yang menanganinya. Karena selama ini semuanya ada aturannya. Kalau toh sekarang ini maslah diatas belum dapat diatasi atau ditanganinya. Setidaknya masalah itu sudah tertampung dalam kegiatan Serap Aspirasi Masyarakat Reses Anggota DPRD Jatim Dapil 11 oleh Bayu Arlangga, SH dari Partai Demokrat, di Kota Madiun, Sabtu malam (14/1).

Sementara itu, Drs. Istono, M.Pd ketu DPC Partai Demokrat Kota Madiun yang mendampingi kegiatan Serap Aspirasi Masyarakat Reses Anggota DPRD Jatim Dapil 11 oleh Bayu Arlangga, SH dari Partai Demokrat, di Kota Madiun, Sabtu malam (14/1), merasa senang atas adanya masa reses DPRD Jatim di Kota Madiun, pihaknya diberitahu dan diminta mendampinginya saat masa reses di Kota Madiun.

“Terus terang selama ini. Saya mendapat pemberitahuan sekaligus diminta mendampingi dalam masa reses DPRD Jatim ya baru sekarang ini, saat Mas Bayu Arlangga, SH mengadakan reses di Kota Madiun. Sebelumnya blas tidak ada pemberitahuan apalagi diajak mendampinginya,”kata Istono yang mengaku menjadi anggota DPRD sudah tiga periode berterus terang. [dar]

Tags: