Reses, Kuswanto Turun Dapil Sosialisasikan Bahaya Covid-19

DPRD Jatim, Bhirawa
Anggota DPRD Jatim dari Partai Demokrat asal dapil 10 Mojokerto dan Jombang, Kuswanto ambil bagian ikut lakukan sosialisasi bahaya wabah Corona kepada masyarakat ditengah resesnya.
Sosialisasi ini dilakukan baik kepada para perangkat desa, pengusaha warung, petani dan pedagang yang ditemuinya di jalan.
“Situasi Pandemi wabah virus corona atau covid 19 ini harus dipahami betul oleh masyarakat. Sebab saya Masih melihat mereka masih harus terus diingatkan terutama soal penyebaran corona ini,” ungkap Kuswanto, Senin (30/3).
Ketua Komisi D DPRD Jatim ini mengatakan, edukasi ini menjadi penting agar mereka bisa menjaga jangan sampai terpapar oleh virus yang jika masuk ke tubuh sangat membahayakan ini. “Kami mencoba menjelaskan apa dan bagaimana cara penularan virus corona dan ciri ciri Jika tertular. Yang wajib dilakukan jangan bepergian dulu. Tunda semua kepentingan yg tidak mendesak. Jauhi kumpul kumpul dalam bentuk kerumunan orang banyak. Dan selalu ambil jarak 1.5 m dengan orang lain, intinya selalu jaga kebersihan,” tegasnya.
Tidak hanya mengedukasi, kesempatan turun dapil ini Politisi Demokrat Jatim ini juga membagikan hand sanitizer di kantor desa. Dan membagikan pada orang yg ditemui di jalan, “Reses Kali ini kita tidak boleh mengumpulkan warga, makanya kita temui orang orang di jalan,” kata Kuswanto.
Hari ini Kuswanto melakukan susur desa, perjalanan dari pagi dimulai dari desa Mojorejo Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto yang disambut langsung oleh Kepala Desa dan dilanjutkan ke Desa Kaligoro kecamatam Kutorejo Kabupaten Mojokerto. Dan diakhiri di kantor desa Temon kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto.
Sosialisasi dan bagi bagi cairan pembersih ini disambut secara antusias oleh kepala desa dan segenap perangkatnya. “Insya Allah bantuan hand sanitizer ini akan dimanfaatkan oleh perangkat dan warga yg mengurus surat ke kantor desa. ,” ungkap salah satu kepala desa yang didatangi Kuswanto.
Meski dilakukakan pembatasan aktifitas namun di kantor desa aktifitas masih normal seperti biasa. Terutama anak muda yg akan melamar pekerjaan meminta pengantar pengurusan keterangan kelakuan baik.
Saat ini Kata Kuswanto, Penyebaran virus corona disease (Covid-19) di Jatim kian sulit terbendung. Sebab, jumlah kasus baik yang positif covid-19, PDP (Pasien Dalam Pengawasan) maupun ODP (Orang Dalam Pengawasan) terus bertambah. Bahkan jumlah kabupaten/kota di Jatim yang terjangkit atau masuk zona merah juga terus bertambah.
Berdasarkan update data Satgas Covid-19 Jatim pertanggal 29 Maret 2020, tercatat bahwa jumlah orang yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah 13 orang, yakni dari Kota Surabaya 1, Kota Malang 1, Sidoarjo 1, Jember 1, Banyuwangi 1, Pamekasan 1, Tulungagung 1, Situbondo 2, Lumajang 2, Blitar 1 dan Jombang 1, sehingga totalnya menjadi 90 orang
“Makanya ini mumpung ketemu mereka ya saya manfaatkan untuk diberi sosialisasi covid 19 pemutusan rangkaian penularan virus sekaligus pembagian hand sanitizer. Saya akan tetap turun dapil hingga masa reses berakhir, semoga bisa membantu memutus rantai penyebaran virus ini, insyaallah,” harapnya. [geh]

Tags: