Resolusi Jihad Jawaban Terhadap Tantangan Bangsa

Wakil Gubernur Jatim terpilih, Emil Elistianto Dardak saat menghadiri acara Halaqoh Nasional peringatan Hari Santri Nasional (HSN) di ruang Bung Tomo, Pemkab Jombang, Selasa (23/10). [Arif Yulianto]

Jombang, Bhirawa
Wakil Gubernur Jatim terpilih, Emil Elestianto Dardak menyebutkan, semangat Resolusi Jihad yang digagas oleh pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Hasyim Asy’ari (Mbah Hasyim) masih sangat relevan terhadap kondisi era sekarang.
Dikatakannya, Resolusi Jihad adalah jawaban terhadap tantangan yang tengah dihadapi oleh bangsa ini. Pada konteks ini, Emil Dardak menyinggung tentang peran santri di bidang ekonomi dalam kontekstualisasi resolusi jihad pada acara Halaqah Nasional yang diadakan oleh panitia Hari Santri Nasional (HSN) di Jombang, Selasa (23/10).
Emil menyampaikan, para santri harus mengambil peran – peran strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Salah satunya di bidang ekonomi. “Kekuatan santri – santriwati nusantara ini sangat besar kalau bersatu dan diorkestrasi ke arah yang benar. Misalnya, bagaimana mendorong adanya fintech (jasa keuangan) di santri, untuk mendorong usaha-usaha rintisan,” kata Emil Dardak usai acara.
Lebih lanjut Emil mengatakan, banyak usaha rintisan yang bisa dilakukan santri dalam membangun sebuah perekonomian umat, seperti halnya pengelolaan zakat.
“Bagaimana kalau kita membangun sebuah dana, dan kemudian bisa investasi disitu. Sekarang sudah dikenalkan, bahwa konsep zakat itu bisa digunakan untuk pemberdayaan umat,” tandasnya.
Selain itu, Emil juga mengatakan, bahwa Pemprov Jatim telah memberikan perhatian terhadap para santri agar bisa bersaing di dunia industrialisasi.
“Di dunia kerja bukan hanya ijazah semata, tapi juga ketrampilan. Maka kita mengenal SMK Mini yang digagas Pakde Karwo (Gubernur Soekarwo) yaitu BLK (Balai Latihan Kerja) di pesantren-pesantren,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Halaqah Nasional, Hanan Majdy (Gus Hanan) menandaskan, acara yang melibatkan para santri, praktisi pendidikan, mahasiwa dan para kiai ini diharapkan bisa merangsang para santri untuk ikut serta dalam pembangunan bangsa di bidang ekonomi.
“Terkait peringatan resolusi jihad itu, menggelorakan lagi semangat santri dalam perannya membangun negeri. Tujuannya untuk menggali potensi santri dalam pembangunan negeri ini, melalui materi yang disampaikan oleh pakar yang kita undang,” pungkas Gus Hanan. [rif]

Tags: