Resolusi Jihad NU Jadi Ilham Pagelaran Wayang Semar Mbabar Jati Diri

Sigid Haryo Wibisono

Sigid Haryo Wibisono

Surabaya, Bhirawa
Pagelaran wayang Kulit “Semar Mbabar Jati Diri” yang akan digelar di GOR Sidoarjo Sabtu(24/9) nanti ternyata merupakan bagian dari Resolusi Jihad NU 2015.
Resolusi Jihad NU yang digelar diĀ  Sukorejo Situbondo Jatim itu, kata pendiri Yayasan Kalimasadha Nusantara (YKN),Sigid Haryo Wibisono , mengharapkan perbaikan kondisi bangsa agar tidak lagi dijajah oleh bangsa lain melalui berbagai macam cara.
Untuk itu, lanjut Sigid, pagelaran wayang dipilih , sebagai sarana untuk ikhtiar anak bangsa bermimpi untuk kehidupan lebih baik dari sekarang.
“Dulu awalnya resolusi jihad di pondok Sukorejo. Kita tindak lanjuti dengan wayang kulit ini agar niat untuk merajut kebangsaan semakin bisa terwujud,” terangnya.
Sigid mengaku sebagai orang jawa, sehingga pas bila mengangkat budaya dengan wayang kulit. “Wayamg itu kan syiar penyebaran agama islam dari jaman sunan kalijaga. Agar Mudah di cerna dalam menyampaikan falsafah hidup,”tambah Sigid.
Nah, dengan menghadirkan tokoh-tokoh nasional dalam wayang kulit ini, mulai MenkoPolhukam Wiranto dan Amien Rais, JKN berharap bisa
bisa titip saran kepada pemerintah agar tetap berpihak pada rakyat.
“Sorotan kita soal pemilikan asing seperti di perbankan sejak jaman SBY. Untuk mengembalikan jati diri bangaa Butuh persatuan dan kesatuan kita bersama untuk bangkit,” terangnya.
Sigid Haryo Wibisono, menambahkan Yayasan Kalimasadha Nusantara mengatakan sudah sejak lama ingin menggelar wayangan ini. Bahkan ide ini sempat akan digelar saat peringatan HUT RI 17 Agustus 2016 lalu. “Tapi kemudian mundur-mundur, padahal ide awalnya untuk menindaklanjuti resolusi jihad di Sukorejo yang dihadiri Panglima TNI (Gatot Nurmantyo),” jelas Sigid di Posko YKN Jatim Jl Imam Bonjol Surabaya, (22/9).
Untuk diketahui, YKN akan menggelar Pagelaran Wayang Kulit dengan Lakon Semar Mbabar Jati Diri tanggal 24 September 2016 di Parkir Timur GOR Sidoarjo.
“Dipilihnya lakon Semar Mbabar jati diri ini agar orang jangan banyak suudzon dan curiga. Orang mau melakukan apapun selalu dicurigai, sehingga hidup tidak tenang. Nah dengan wayang kulit ini, kita bisa melihat jati diri kita agar selalu suudzon,” ujar Sigid. [cty]

Tags: