Respon Cepat Instruksi Gubernur Khofifah, Bapenda Terjunkan Tim Distribusikan Bantuan Logistik

Gubernur Khofifah meninjau lokasi bencana banjir bandang di Bondowoso sehari setelah peristiwa terjadi.

Pemprov Jatim, Bhirawa
Respon cepat ditunjukkan tim Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jatim menindaklanjuti instruksi Gubernur Khofifah dalam menangani bencana banjir bandang di Bondowoso. Sehari pasca bencana terjadi, tim Bapenda yang terdiri dari UPT Bapenda Bondowoso, UPT Bapenda Jember dan UPT Bapenda Banyuwangi bahu membahu mengumpulkan bantuan logistik untuk korban.
Tim juga diterjunkan langsung untuk mendampingi kunjungan gubernur di lokasi bencana sekaligus mendistribusikan bantuan. Kepala Bapenda Jatim Boedi Prijo Soeprajitno menjelaskan, bantuan yang telah terkumpul sementara ini berupa 128 karton mie instan, 56 karton air mineral, 62,5 kilogram beras, 25 karton mie kemasan cup, dan 10 karton kopi sachet. “Bantuan yang sementara kita kumpulkan ini langsung didistribusikan agar dapat segera membantu kebutuhan logistik masyarakat korban bencana. Sampai saat ini bantuan masih terus mengalir di posko bencana,” tutur Boedi Prijo saat dikonfirmasi kemarin, Kamis (30/1).
Boedi mengaku, instansi yang dipimpinnya mendapat instruksi Gubernur Khofifah untuk mendistribusikan bantuan sesegera mungkin. Untuk itu, tim dari tiga UPT terdekat dengan Bondowoso diterjunkan. “Sejak malam setelah bencana kita langsung kordinasi dengan UPT agar mengumpulkan bantuan serta mendistribusikannya,” tambah Boedi Prijo.

Alat berat diterjunkan untuk membersihkan lokasi pasca banjir bandang terjadi.

Sementara itu, Kepala UPT Bapenda Jatim di Banyuwangi Hartanto Setiabowo menambahkan, sejak pagi tim telah stand by menyisir lokasi bencana. Selain mendistribusikan bantuan, Bapenda juga membantu relawan BPBD Jatim untuk membersihkan lokasi pasca bencana banjir bandang. “Sebanyak 35 personel Bapenda dari tiga UPT diterjunkan ke lokasi bencana. Distribusi logistik langsung kita lakukan dengan kordinasi BPBD dan Dinsos Jatim,” tutur pria yang akrab disapa Bowo tersebut.

Kepala UPT Bapenda Banyuwangi (paling kiri) bersama tim Pemprov Jatim terjun langsung di lokasi bencana.

Bowo mengungkapkan, saat kunjungan Gubernur Khofifah, lokasi bencana sempat diguyur hujan. Namun, kondisi tersebut tak menyurutkan langkah Gubernur Khofifah bersama tim Pemprov Jatim untuk terus menyisir lokasi bencana.
“Kami masih terus mengumpulkan bantuan sembari menunggu informasi dari BPBD Jatim dan Dinsos Jatim terkait kebutuhan apa saja yang dibutuhkan warga korban bencana,” ungkap Bowo.
Seperti diketahui, banjir bandang yang terjadi di Desa Sempol dan Kalisat Kecamatan Ijen, Bondowoso disebabkan hujan deras yang terjadi di kawasan hutan di pegunungan. Kawasan hutan tersebut saat musim kemarau banyak terjadi kebakaran. Sehingga saat hujan deras menimbulkan banjir bandang di wilayah. Banjir tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB, Rabu (29/1). Kemudian, banjir bandang surut pada pukul 16.30 WIB. Sampai saat ini hujan sudah reda dan banyak material lumpur dan kayu serta batang pohon di jalan-jalan desa. Berdasarkan data sementara BPBD Jatim, Warga terdampak pada Desa kalisat sebanyak 2.028 jiwa dan Desa Sempol sebanyak 1.996 jiwa. Rumah terkena lumpur dan tidak ada korban jiwa dalam banjir bandang tersebut.(tam)

Tags: