Retribusi Tempat Wisata Kab.Probolinggo Capai Rp583 Juta

Wisata Bentar diserbu Wisatawan retribusi tempat wisata capai 583 juta.

Wisata Bentar diserbu Wisatawan retribusi tempat wisata capai 583 juta.

Kab.Probolinggo, Bhirawa.
Tahun ini, realisasi penerimaan retribusi tempat wisata di Kabupaten Probolinggo selama lima bulan awal cukup tinggi. Berdasarkan data yang dimiliki oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Probolinggo, retribusi sudah mencapai Rp 583 juta. Realisasi ini mencapai 50,51 persen dari target yang dibebankan pada tahun ini sebesar Rp 1,1 miliar. ini belum termasuk pada Kasodo tahun ini.
Kepala Disbudpar Kabupaten Probolinggo Anung Widiarto, Rabu (20/7) di sela-sela persiapan Kasodo mengatakan, hingga tanggal 31 Mei, realisasi retribusi tempat wisata telah mencapai  Rp 583 juta. Sebagai penyumbang retribusi paling tinggi adalah wisata Gunung Bromo dengan pendapatan hingga Rp 261 juta . Selanjutnya, penyumbang  retribusi paling tinggi kedua adalah pantai Bentar dengan pendapatan sebesar Rp 222 juta.
Dengan perolehan itu, Anung mengaku optimistis target pendapatan yang dibebankan selama tahun 2016 akan tercapai. Sebab, target yang dibebankan tahun ini masih dibawah realisasi tahun 2015. Tahun lalu, Disbudpar memperoleh PAD sebesar Rp 1,3 milyar. Sementara target PAD tahun ini sebesar Rp 1,1 milyar. Artinya, target tahun ini lebih rendah sekitar Rp 200 juta.
Untuk mencapai target yang telah dibebankan, Anung mengaku akan melakukan pengoptimalan petugas di sejumlah tempat wisata berupa pengecekan rutin pada setiap pos penjagaan. Selain itu, pihaknya rutin melakukan koordinasi dengan petugas tempat wisata untuk menanyakan kendala yang dihadapi. “Tujuannya, agar target yang telah dibebankan dapat tercapai,” tandasnya.
Kabupaten Probolinggo memiliki tiga tempat wisata yang bisa menyumbang pendapatan asli daerah (PAD). Namun, dalam pembahasan Perubahan APBD (P-APBD) 2016, target retribusi dari tempat wisata hanya dinaikkan Rp 64 juta.
Sangat kecil. Berdasarkan data dari Dinas  Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) setempat, pada APBD 2016, retribusi wisata ditarget menyumbang PAD  sebesar Rp 1,136 Miliar. Target itu dibebankan pada tiga tempat wisata. Yaitu, Pantai Bentar, Madakaripura dan Gunung Bromo.
Lalu, hingga pertengahan Juni 2016, realiasi retribusi dari tempat wisata mencapai Rp 631,660 juta atau sekitar 55 persen dari target yang ditetapkan. Rinciaannya, target retribusi wisata paling besar adalah pantai Bentar, sebesar Rp 455 juta. Hingga saat ini, realisasi retribusi mencapai Rp 234.405.000 atau 51,5 persen.
Kemudian target retribusi wisata Bromo sebesar Rp 435 juta. Pencapaian realisasi Bromo sangat besar. Yaitu Rp 289 juta atau 66 persen. Dan terakhir, target retribusi wisata Madakaripura 56 juta dengan realisasi 100 persen lebih. Yaiut, Rp 56,150 juta.
Dengan target kenaikan retribusi yang hanya Rp 64 juta pada P-APBD 2016, berarti target total retribusi wisata tahun ini Rp 1,2 miliar. Naik sedikit saja, pihaknya memang tidak menaikkan target terlalu tinggi pada pembahasan P-APBD 2016, ungkapnya.
Target hanya dinaikkan Rp 64 juta. Alasannya, target disesuaikan dengan perkiraan jumlah pengunjung di tiga tempat wisata yang ada. Sampai pertengahan  tahun ini kata Anung, realisasi target retribusi wisata di tiap tempat mencapai 50 persen.
Jika target ditambah terlalu besar, Anung khawatir, justru tidak akan tercapai sampai akhir tahun. Lagipula menurutnya, wisata adalah sektor yang tidak dapat diprediksi. Pada musim liburan seperti beberapa wakltu misalnya, seharusnya jadi momen bagi tempat wisata untuk meraup pemasukan setinggi mungkin.
Namun, kenyataannya, momen liburan kali ini bersamaan dengan puasa. Karena itu, hampir semua tempat wisata saat ini sepi pengunjung. “Target retribusi wisata tidak perlu dinaikkan terlalu besar. Yang terpenting nanti pencapaian realisasinya. Daripada target tinggi, tapi tidak tercapai, malah jadi piutang,” tandasnya.
Anung menjelaskan, kenaikan target retribusi tempat wisata Rp 64 juta itu dibebankan pada tiga tempat wisata. Yaitu wisata Madakaripura dinaikkan Rp 24 juta yang semula ditargetkan Rp 56 juta. Jadi, total target retribusi wisata Madakaripura Rp 80 juta. Kemudian, wisata Bentar  dinaikkan Rp 10 juta dan terakhir wisata Bromo naik sebesar Rp 30 juta.
“Realisasi retribusi wisata Madakaripura sudah melebihi target. Hingga saat ini realisasi mencapai Rp 56,150 juta. Sedangkan target awal hanya Rp 56 juta. Sehingga, kami naikkan Rp 24 juta. Jadi, targetnya menjadi Rp 80 juta,” tambahnya. [wap]

Tags: