Petugas mulai merevitalisasi alun-alun Kota Pasuruan, termasuk pembangunan Payung Madinah juga mulai dikerjakan, Selasa (28/6). [Bhirawa/Hilmi Husain]
Pemkot Pasuruan akhirnya merevitalisasi kawasan alun-alun Kota Pasuruan di pertengahan tahun 2022 ini. Termasuk pembangunan Payung Madinah dikawasan alun-alun juga mulai dikerjakan.
Wali Kota Pasuruan, H Saifullah Yusuf menyatakan pembangunan wisata religi terintegrasi tersebut akan melibatkan semua sektor. Mulai penataan PKL, parkir dan peziarah. Termasuk fasilitas penunjang wisata religi, yakni ikon Payung Madinah.
“Wisata religi terintegrasi ini menjadi program prioritas pengungkit pertumbuhan ekonomi Kota Pasuruan. Untuk start dimulai di bulan ini. Proses pengerjaannya akan berlangsung hingga Desember nanti,” ujar Gus Ipul, Wali Kota Pasuruan, Selasa (28/6).
Adanya revitalisasi tersebut harus diketahui masyarakat luas. Khususnya, mereka yang melakukan aktivitas usaha di kawasan tersebut.
Dan ada pula proyek lain yang mungkin berjalan dalam waktu bersamaan. Mulai dari perbaikan trotoar, akses peziarah ke Makam KH Abdul Hamid, hingga fasilitas penerangan jalan.
“Kawasan alun-alun akan dibuat nyaman, pelaku usaha juga senang. Agar wisatawan bisa kerasan dan betah di Kota Pasuruan,” tambah Gus Ipul.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kota Pasuruan, Basuki menambahkan surat dimulainya pekerjaan sudah dibuat sejak tanggal 22 Juni 2022.
“Kita berharap selama proses pengerjaan tak ada kendala. Sehingga proyek bisa selesai sesuai perencanaan. Bulan ini mulai proses pengerjaan,” kata Basuki. [hil.gat]
