Revitalisasi Alun-alun Kota Malang ‘Tekor’ Rp 1 M

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Kota Malang, Bhirawa
Dana untuk revitalisasi Alun-alun Merdeka yang bakal berubah menjadi Alun-alun Malang yang disediakan Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebesar Rp5,9 miliar masih kurang sekitar Rp1 miliar untuk melengkapi fasilitas umum di area tersebut.
“Saya sudah cek dan meninjau langsung sarana, fasilitas umum dan arena bermain di kawasan alun-alun dan memang masih banyak kekurangannya, terutama fasilitas untuk bermain atau arena permainan anak-anak,” kata Wali Kota Malang Moch Anton di Malang, Jatim, Minggu (17/5).
Fasilitas penunjang yang masih perlu ditambah itu di antaranya adalah lampu taman dan jalan di sepanjang alun-alun, tempat duduk dan wahana bermain anak serta pengadaan air mancur “menari” di tengah alun-alun. “Untuk menambah fasilitas itu, paling tidak dibutuhkan anggaran sekitar Rp1 miliar lagi,” ujar Anton.
Ia mengatakan dirinya akan menunggu dari BRI terlebih dahulu, sebab pada saat awal digagas revitalisasi Alun-alun Merdeka, BRI beranggapan dana sebesar Rp5,9 miliar yang diambilkan dari dana tanggung jawab sosial (CSR) itu sudah cukup, namun ternyata masih kurang.
“Kita tunggu dulu bagaimana sikap BRI, apakah akan menuntaskannya hingga sarana, prasarana dan fasilitas umum lainnya tergarap atau anggaran yang dikucurkan cukup Rp5,9 miliar. Kami inginnya menuntaskan semua pembangunan fasilitas umum dan area permainan anak-anak yang masih kurang ini agar alun-alun benar-benar bagus,” ujarnya.
Menurut rencana, Alun-alun Merdeka yang bakal berubah nama menjadi Alun-alun Malang itu diresmikan Juni mendatang setelah tertunda satu bulan lebih. Rencananya Alun-alun Malang tersebut diresmikan sebelum digelarnya Asosiasi Pemereintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) wilayah IV pada akhir April lalu.
Sebelumnya revitalisasi Alun-alun Merdeka ditentang oleh aktivis lingkungan dan legislator karena dianggap akan merusak lingkungan di kawasan alun-alun. BRI yang mengucurkan dananya sebesar Rp5,9 miliar itu pada awalnya akan membangun ATM layanan antar bagi pengunjung, namun karena ditentang wakil rakyat, akhirnya dibatalkan. [mut.ant]

Tags: