Reward Rp20 Miliar Tol Paspro untuk Infrastruktur Jembatan dan Jalan

Melalui Kementerian PUPR, Pemkab Probolinggo menerima Rp 20 miliar dan anggaran itu untuk pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan. [Wiwit agus pribadi]

Probolinggo, Bhirawa
Pembangunan Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro) membawa berkah bagi Pemkab Probolinggo. Suksesnya pembangunan jalan bebas hambatan ini, Pemkab Probolinggo mendapatkan reward dari Pemerintah Pusat. Melalui Kementerian PUPR, Pemkab diberi hadiah sekitar Rp 20 miliar. Anggaran itu untuk pembangunan infrastruktur.
Informasi kabar disetujuinya reward dari Kementerian PUPR diterima Pemkab Probolinggo bulan kemarin. Awalnya, Kementerian PUPR mengabarkan akan ada reward atas pembangunan jalan Tol Paspro. Namun, Pemkab diminta mengajukan proposal pembangunan infrastruktur dengan anggaran Rp 20 miliar.
“Dari pembangunan jalan tol itu, Pemkab Probolinggo dapat reward dari Kementerian PUPR,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Probolinggo Rahmad Waluyo melalui Kepala Bidang Binar Marga Asrul, Senin 24/6.
Asrul mengatakan, rencananya reward Rp 20 miliar itu akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur semua. Di antaranya, ada rehab jembatan di Kecamatan Tongas dengan anggaran sekitar Rp 13 miliar. Serta, pembangunan jalan kabupaten di tiga lokasi berbeda.
Menurutnya, jembatan di sisi utara exit Tol Paspro, Kecamatan Tongas, perlu diperbaiki. Jembatan ini akan diperkuat dan dilebarkan. Sebab, volume kendaraan yang melintas di jembatan ini semakin meningkat.
“Daripada ke depan ada kerusakan parah pada jembatan dan butuh anggaran besar, kami usulkan lebih dulu untuk direhab,” jelasnya.
Sedangkan tiga jalan yang akan diperbaiki itu, Asrul mengaku, mengusulkan ruas jalan Sepuhgembol-Purut Kecamatan Lumbang; Kuripan-Ngepung, Kecamatan Sukapura; dan Pajurangan Gending-Banyuanyar. Namun, pelaksanaannya bukan dari Pemkab Probolinggo.
Menurutnya, pengerjaannya akan ditangani langsung oleh Pemerintah Pusat. Mulai dari anggaran, lelang, sampai pertanggungjawabannya. “Kami hanya mengusulkan titik perencanaan yang diajukan. Ada tiga kegiatan. Satu rehab jembatan dan tiga kegiatan perbaikan jalan,” ujarnya.
Puluhan infrastruktur terdampak tol Pasuruan Probolinggo (Paspro) yang ada di kawasan Kabupaten Probolinggo sebelumnya sudah mulai dibenahi. Pembenahan itu dilakukan setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo dan pihak tol Paspro menandatangani nota kesepahaman.
Perbaikan itu terjadi setelah Pemkab bersama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Tol Pasuruan Probolinggo (Paspro), PT Trans Jawa Jalan Tol, dan PT Waskita Karya menandatangani nota kesepahaman atau MoU (Memorandum of Understanding). Sebab, banyak fasilitas publik yang kerusakan terimbas pembangunan jalan tol Paspro, ungkap Rahmad Waluyo.
Sebagai langkah awal, tim melakukan survei lapangan. Survei itu dimulai dari titik nol di Kecamatan Tongas hingga Kecamatan Leces. Dari hasil survei itu, ada sekitar 96 titik yang dibenahi sesuai kesepakatan bersama.
Lebih lajut dikatakannya, dari laporan yang dibuat tim Pemkab setidaknya ada 128 titik-titik terdampak tol. Namun, setelah dilakukan verifikasi secara seksama, hanya sekitar 96 saja yang perlu dibenahi. Puluhan titik yang rusak akibat pembangunan jalan bebas hambatan itu, akan dilakukan Juli hingga Desember mendatang.
“Mulai dari infrastruktur jalan, irigasi, dan sebagainya. Namun yang paling banyak adalah kerusakan infrastruktur jalan. Pembenahan titik terdampak ini merupakan inisiatif pemkab dengan melakukan nota kesepahaman dengan pihak tol Paspro,” katanya.
Sementara itu, PPK Tol Paspro dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Agus Minarno, mengatakan target pembenahan hingga Desember itu beberapa sudah selesai, apa yang menjadi kometmen pemerintah pusat tentunya akan dilaksanakan, salah satunya dengan pemberian reward Rp 20 M tersebut untuk melanjutkan pembenahan infrastruktur, tambahnya. [wap]

Tags: