Ribuan Anggota Pramuka Padati KPN 2018 Desa Lebakharjo Kab.Malang

Ketua Kwarcab Pramuka Cabang Kab Malang Jajuk Rendra Kresna saat meninjau lokasi kegiatan KPN 2018 di Desa Lebakharjo, Kec Ampelgading, Kab Malang

Kab.Malang, Bhirawa
Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang sejak beberapa hari terakhir ini telah kedatangan peserta Karang Pamitran Nasional (KPN) 2018 dari seluruh Indonesia.
Sedangkan KPN itu merupakan pertemuan pembina pramuka untuk mempererat hubungan kekeluargaan dan persaudaraan serta meningkatkan pengetahuan pengalaman dan kepemimpinan.
Dan KPN 2018 tersebut akan digelar mulai tanggal 14-18 Agustus 2018, dan peserta yang hadir itu meliputi Kwartir Cabang (Kwarcab) Kwartir Daerah( Kwarda), serta juga dihadiri Perwakilan Gudep Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI), dan utusan dari National Sport Organizations (NSO’s), yang jumlah sebanyak 50 orang.
Sedangkan jumlah keseluruhan yang hadir dalam KPN 2018 di Lebakharjo sebanyak 8.734 orang. Selain itu, nantinya juga dihadiri partisipan mantan peserta PW Aspac 1978 dan Comdeca 1993 lebih kurang 500 orang.
Menurut, Ketua Kwartir Cabang Pramuka Kabupaten Malang Jajuk Rendra Kresna, Senin (13/8), kepada wartawan, jika Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, pada Selasa (14/8)/(hari ini) akan diselenggarakan kegiatan KPN 2018.
Sedangkan KPN digelar di Desa Lebakharjo, karena lokasi tersebut merupakan tempat yang pernah mengukir sejarah. Sebab, pada tahun 1978 pernah digelar kegiatan pramuka a internasional yaitu PW Aspac dan Comdeca pada 1993. Sehingga Desa Lebakharjo ini sudah dikenal para pramuka yang tidak hanya di Indonesia saja, tapi juga para pramuka sedunia.
Lokasi pramuka di Desa Lebakharjo itu, jelas dia, yaitu merupakan tempat sejarah yang ada di Kabupaten Malang. Sehingga dengan wilayah Kabupaten Malang kembali digelar kegiatan pramuka yakni Karang Pamitran Nasional 2018. “Maka jauh-jauh hari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang sudah melakukan persiapan berbagai fasilitas guna untuk mensuksesan kegiatan tersebut,” ucapnya.
Sedangkan fasilitas yang sudah disiapkan oleh Pemkab Malang, lanjut Jajuk, salah satunya adalah sarana dan prasarana, termasuk pemasangan benner penunjuk arah, baik di Bandara Abdurachman Saleh, Stasiun Kereta Api, Terminal Bus, serta dipasang dibeberapa ruas jalan. Hal itu dilakukan agar para peserta yang akan mengikuti kegiatan KPN 2018 bisa mengetahui arah yang menuju Desa Lebakharjo.
Secara terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Malang Eka Hafi Lutfi menambahkan, jika pihaknya sudah melakukan pemasangan benner dan rambu penunjuk jalan yang menuju kegiatan KPN 2018.
Sedangkan benner yang sudah terpasang yakni berjumlah 250 benner penunjuk arah. Selain itu juga, pihaknya juga mempersiapkan 150 orang anggota Dishub untuk pengamanan sepanjang ruas jalan yang menuju lokasi kegiatan KPN. Dan baner tersebut, selain untuk penunjukkan arah ke lokasi KPN 2018, juga berisi peringatan untuk penggunaan gigi 1 pada jalan yang menanjak dan ekstrem.
Sebab, lanjut dia, untuk menuju lokasi KPN 2018 di Desa Lebakharjo, ada beberapa titik yang perlu di waspadai karena kondisi kontur jalannya yang ektstrem dan berkelok-kelok. Dan ada tiga titik yang jadi prioritas kami untuk perlu ditingkatkan kewaspadaannya,. Sedangkan titik tersebut ada di jurang dowo, jurang tumpak harapan, dan jurang letter S.
“Tapi jangan khawatir, kami juga melakukan pengawalan yang melibatkan 3 UPT yaitu UPT Dampit, UPT Gondanglegi, dan UPT Pagak,” jelasnya.
Dan dirinya, kata Hafi, juga menghimbau kepada para ojek motor di pintu gerbang masuk desa Lebakhardjo untuk tidak menyewakan motornya kepada peserta Karang Pamitran Nasional. Hal itu disebabkan sebagian besar peserta KPN 2018 itu tidak faham dengan kondisi jalan menuju desa Lebakhardjo. Karena dirinya hanya mengkhawatirkan mereka tidak memahami karakter liku-liku jalan menuju Lebakharjo. [cyn]

Tags: