Data disabilitas versi Dinsos Kabupaten Sampang
Seratus lebih penyandang disabilitas di Kabupaten Sampang belum masuk dalam data penerima bantuan dari pemerintah pusat akibat tidak memiliki KTP. Saat ini Pemkab Sampang masih melakukan verifikasi data agar para penyandang disabilitas ini bisa masuk dalam Data Terpadu kesejahteraan Sosial.
Angka disabilitas di Kabupaten Sampang relatif tinggi, berdasarkan data Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sampang tahun 2019, jumlah disabilitas 3998 yang ber KTP sedangkan 2087 yang tidak memiliki KTPdan yang belum data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) sebanyak 1911 orang.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sampang, Mohammad Fadeli, menyampaikan pihaknya sampai saat ini masih melakukan verifikasi data Disabilitas. Sementara data per Senin (4/7). dari jumlah total disabilitas 3998 yang ber KTP sedangkan 2087 yang tdk KTP dan tidak masuk data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) sebanyak 1911 orang.
Lanjut Fadeli, pendataan diantaranya melibatkan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) di 14 kecamatan se-Kabupaten Sampang. Selain itu juga membentuk koordinator dari disabilitas di 14 Kecamatan di Kabupaten Sampang .
“Tahun ini kami terus melakukan verifikasi data, sebab data awal kita tahun 2019, Setelah di compair dan cocok, data yang double dibuang yang meninggal juga dibuang, jadi berilah waktu kami untuk memperbaiki data tersebut,”terangnya .
Sementara terkait disabilitas yang belum memiliki KTP , lanjutnya, Dinsos akan segera melakukan koordinasi dengan Dispendukcapil agar segera bisa diberikan KTP.
“Terkait data Disabilitas yang belum memiliki KTP-E, maka dalam waktu dekat kami akan melakukan koordinasi dengan Dispendukcapil Kabupaten Sampang agar mereka bisa memiliki data kependudukan” Imbuhnya.
Sementara Plt Kepala Dispendukcapil Kabupaten Sampang Nor Alam, mengatakan pihaknya sejak awal tahun 2020 hingga saat ini sudah memiliki program mendatangi para disabilitas di Kabupaten Sampang untuk memiliki KTP E secara gratis.
Sementara , terkait data ribuan Disabilitas Sampang tidak memiliki KTP E, hingga saat ini Dispendukcapil masih menunggu data dari Dinsos untuk ditindaklanjuti. “Selama ini kami turun ke bawah atas laporan warga dan kepala Desa setempat,” terangnya. (Lis.gat)
