Ribuan Guru di Kabupaten Blitar Ikuti UKG 2015

Peserta UKG Kabupaten Blitar saat mengikuti ujian secara online.

Peserta UKG Kabupaten Blitar saat mengikuti ujian secara online.

Kab.Blitar, Bhirawa
Untuk memenuhi kompetensi keguruan, ribuan guru di Kab.Blitar mengikuti pelaksanaan Uji Kompetensi Guru (UKG) tingkat TK Hingga SMA.
Saat ini, guru atau pengajar dituntut lebih professional demi meningkatkan mutu pendidikan. Sehingga untuk mewujudkan hal itu, pengajar harus lulus kompetensi, dimana Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar menggelar Uji Kompetensi Guru (UKG) yang diikuti 10.671 guru.
Puluhan guru, berkumpul di salah satu ruang di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Udanawu. Di antara mereka tampak gugup dan ada yang memanfaatkan waktu untuk membuka buku materi mengajar. Kondisi tersebut, mirip dengan suasana siswa yang akan mengikuti Ujian Nasional (UN). Sehingga puluhan pengajar tersebut sempat tegang hendak mengikuti UKG yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Blitar.
Bahkan tak berselang lama, bel pertanda masuk ruangan telah berbunyi maka puluhan guru itupun masuk ke dalam ruangan yang telah disediakan Komputer. Selanjutnya mereka menuju meja yang telah ditentukan melalui nomor urut. Mereka lantas membuka file berisi soal-soal untuk di jawab.
“Untuk UKG ini dilakukan secara online, melalui internet,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Drs. Totok Subihandono melalui Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Jumanto.
Menurut dia, karena dilakukan secara online maka pelaksanaan UKG ditempatkan di sekolah yang memiliki laboratorium Teknik Komputer Jaringan (TKJ). Lanjut dia, ada 15 lembaga atau sekolah yang digunakan sebagai tempat untuk menggelar UKG. Diantaranya, SMAN 1 Garum, SMAN 1 Kademangan, SMAN 1 Kesamben, SMAN 1Talun, SMK PGRI Wlingi, SMKN 1 Doko, SMKN 1 Kademangan, SMKN 1 Nglegok, SMKN 1 Udanawu, SMK Pemuda 1 dan 3 Kesamben, SMPN 1 Srengat, SMPN 1 Sutojayan, SMPN 1 Talun, dan SMPN 1 Wlingi.
“Ada lima belas lembaga tersebut sudah disurvey oleh tim UKG dari pusat dan dianggap layak untuk menggelar ujian (UKG) secara online,” katanya.
Dia mengatakan, UKG tersebut diikuti oleh 10.671 guru atau pengajar, yang terdiri dari guru tingkat Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) , Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat, baik guru negeri maupun swasta.
“Seluruh guru yang ada di Kabupaten Blitar, mengikuti UKG,” jelasnya lagi.
Banyaknya guru yang mengikuti UKG dan terbatasnya lokasi ujian, maka pihak panitia melakukan ujian secara bertahap. Sedangkan waktu pelaksanaan ujian, menyesuaikan jadwal yang telah ditentukan. Menurut dia, pelaksanaan UKG berlangsung selama tujuh hari, yakni mulai Tanggal 20-27 November.
“Ujian dilakukan secara bergiliran atau bergantian sesuai dengan jadwal,” jelasnya.
Dia mengatakan, pelaksanaan UKG tersebut bertujuan untuk melihat perkembangan kompetensi guru, apakah perlu ditingkatkan lagi atau sudah sesuai. Menurut dia, bagi guru atau pengajar yang tidak lulus UKG, maka guru tersebut akan diikutkan pendidikan dan pelatihan (Diklat) dan workshop tentang kompetensi guru. Intinya, guru harus lulus UKG dan kegiatan tersebut dilaksanakan rutin setiap tahun.
“Guru harus lulus UKG, jika nilainya kurang maka guru tersebut harus mengulang,” pungkasnya. [htn.adv]

Tags: