Ribuan IKM Kabupaten Sidoarjo dan Toko Swalayan Diharap Bermitra

Sejumlah produk yang dihasilkan IKM di Sidoarjo, dipamerkan dalam temu bisnis, kemitraan antara IKM dengan toko swalayan. (alikus/bhirawa).

Sidoarjo, Bhirawa
Para industri kecil menengah ( IKM ) yang ada di Kab Sidoarjo, Rabu (26/2) kemarin, ditemukan dengan pelaku ritail, diharapkan keduanya suatu saat akan bisa bermitra bisnis yang saling menguntungkan.
Kepala Disperindag Kab Sidoarjo, Drs M Charda, mengatakan pada kegiatan temu bisnis yang kedua kalinya di tahun 2020 ini, yang digelar di hotel Luminor Sidoarjo itu, pihaknya mengundang total 100 undangan dari pelaku IKM dan pelaku ritail.
Menurut Charda upaya menjalin kemitraan bisnis itu, sebagai salah satu upaya membesarkan usaha dari IKM di Sidoarjo. Dengan bermitra bisnis, diharapkan produk IKM di Kab Sidoarjo akan bisa masuk ke lingkungan toko-toko swalayan.
“Kita memfasilitasi IKM, karena di Sidoarjo termasuk potensial, jumlah IKM disini ribuan,” kata Charda.
Dalam temu bisnis yang menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi, Aperindo Jatim dan PHRI Sidoarjo itu, para pelaku IKM di Sidoarjo dan pelaku ritail, dimotivasi supaya saling bermitra.
Dirinya menyebutkan di Kab Sidoarjo saat ini ada sekitar 800 IKM. Sedangkan ritael modern ada
471 buah. Dengan rincian sekelas minimarket ada 452 dan 2 hipermarket.
Dirinya menyebut data yang pernah dikatakan Presiden Joko Widodo, kalau pendapatan perekomian nasional yang berasal dari sektor IKM sebesar 60%.
Beberapa tahun lalu, pihaknya sudah memfasilitasi IKM dengan toko swalayan besar. IKM yang bermitra disana awalnya ada 85. Namun karena permasalahan yang pembayaran yang tidak menguntungkan IKM, IKM di swalayan itu terus menyusut, informasinya kini tinggal 40 IKM disana.
“Makanya kita harapkan dalam kemitraan bisnis ini adalah kemitraan yang saling menguntungkan, jelas, wajar, adil dan transparan,” tegasnya.
Charda menegaskan kembali, jangan sampai kemitraan yang digandeng justru nanti malah akan merugikan pelaku IKM Sidoarjo. Dan tidak sampai mengakibatkan perselisihan usaha.
Dari pihak Asperindo Jatim, dalam temu bisnis, kemarin, memberikan lampu hijau kepada pelaku IKM di Sidoarjo untuk bergabung. Karena juga menganggap pelaku IKM di Sidoarjo potensial. (kus)

Tags: