Ribuan Kendaraan Jalani Pemeriksaan di Perbatasan Situbondo

Tim gabungan saat melakukan penyekatan dan pemeriksaan kepada warga saat melintas di perbatasan Situbondo-Probolinggo. [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa
Tim gabungan (timgab) Kabupaten Situbondo yang terdiri dari unsur TNI/Polri, BPBD, Satpol PP, Dinas Kesehatan dan dinas terkait tiap hari kian intensif melakukan penyekatan dan pemeriksaan kendaraan yang melintas di perbatasan.
Diantaranya perbatasan Situbondo-Bondowoso, Situbondo-Probolinggo, Situbondo-Banyuwangi dan Situbondo-Arak Arak Bondowoso.
Menurut Kapolres Situbondo, AKBP Sugandi melalui Kasubag Humas IPTU Nuri, kegiatan penyekatan dan pemeriksaan kendaraan kepada penumpang rutin dilakukan di titik pos pengamanan Ketupat Semeru 2020.
Selain itu, kata Iptu Nuri, kegiatan tersebut juga dilakukan di titik cek poin yang tersebar di empat lokasi yang ada di Kabupaten Situbondo.
“Ini dilakukan agar kami dapat memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Situbondo,” ujar IPTU Nuri.
Mantan Kapolsek Sumbermalang itu menambahkan, kegiatan penyekatan hingga Senin (11/5) kemarin Timgab berhasil mencatat jumlah kendaraan di posko Ketupat Semeru sebanyak 1.112 motor; 1.187 mobil/pick up/box. Sisanya, sebut IPTU Nuri, ada 158 truk dan 21 bus berikut penumpang sebanyak 4.335 orang.
“Dari jumlah tesrebut kami berhasil meminta mereka kembali atau putar balik sebanyak 258 kendaraan,” beber IPTU Nuri.
Tak hanya itu, sambung IPTU Nuri, timgab juga bisa melakukan pengecekan baik mobil pribadi, angkutan umum ataupun angkutan barang termasuk penumpang di empat titik pengamanan.
“Terakhir kami juga bisa mengecek kesehatan penumpang yang dilakukan oleh tim medis,” ucap IPTU Nuri.
Sesuai prosedur yang ada, terang IPTU Nuri, sebelum diperiksa setiap penumpang diwajibkan untuk mencuci tangan, memakai masker dan melanjutkan pemeriksaan kesehatan di posko Ketupat Semeru.
Sedangkan untuk kendaraan barang dari luar Situbondo, ujar IPTU Nuri, harus dilakukan penyemprotan cairan disinfektan.
“Kegiatan penyekatan kendaraan dan pemeriksaan penumpang ini penting dilakukan karena untuk mencegah arus mudik kembali ke kampung halaman masing masing sampai dengan H+7 Idul Fitri,” pungkas IPTU Nuri. [awi]

Tags: