Ribuan Kilometer Jalan Desa Kab.Malang Belum Tertangani

Perbaikan jalan yang dilakukan Dinas Bina Marga Kab Malang di wilayah Jalur Lingkar Barat (JLB), Kec Kepanjen, kabupaten setempat. [cyn/Bhirawa]

Perbaikan jalan yang dilakukan Dinas Bina Marga Kab Malang di wilayah Jalur Lingkar Barat (JLB), Kec Kepanjen, kabupaten setempat. [cyn/Bhirawa]

Kab Malang, Bhirawa
Dinas Bina Marga Kabupaten Malang pada tahun 2015 ini telah mendapatkan kucuran dana dari APBD sebesar Rp 400 miliar. Sehingga dengan besarnya anggaran tersebut, Anggota DPRD kabupaten setempat berharap agar jalan kabupaten dan jembatan bisa mendapatkan perhatian untuk diperbaiki.
Pasalnya, jalan di wilayah Kabupaten Malang kini masih banyak yang rusak, sehingga hal itu telah mengganggu kegiatan warga. “Karena  panjang jalan desa dan jalan kelas di Kabupaten Malang totalnya mencapai 6.967 ribu kilometer, dan yang harus diperbaiki totalnya mencapai 60 persen dari total panjang jalan tersebut,” ungkap Wakil Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Malang Ahmad Andi, Kamis (16/4), kepada wartawan.
Selain banyak jalan kabupaten yang dalam kondisi rusak, ia melanjutkan, juga banyak jembatan yang harus perlu perbaikan. Sedangkan total jembatan yang ada sekarang sebanyak 395 titik, dan jalan kelas sepanjang 1.668 kilometer. Untuk itu dirinya mendesak Dinas Bina Marga, agar pada akhir jabatan pasangan Bupati Malang H Rendra Kresna dan Wakil Bupati Malang H Subhan, jalan dan jembatan yang rusak bisa dituntaskan.
Menurut Andik, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang saat ini kita desak agar berupaya semaksimal mungkin untuk menyelesaikam perbaikan jalan dan jembatan, sehingga tidak menjadikan Pekerjaan Rumah (PR) bagi pasangan Bupati Malang dan Wakil Bupati Malang terpilih di akhir tahun 2015. “Kami juga mengkui jika Dinas Bina Marga tidak bisa menuntaskan jalan dan jembatan rusak secara keseluruhannya, karena anggarannya sangat terbatas,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, ia menambahkan, anggota dewan meminta Dinas Bina Marga agar dalam melakukan perbaikan jalan dilakukan dengan kualitas yang baik, sehingga usia jalan menjadi panjang. Selain itu, perbaikan jalan harus dengan di Hotmix bukan hanya penyemiran seperti selama ini. Apalagi, jalan di wilayah Kabupaten Malang sering kali dilintasi kendaraan yang melebihi tonase. Dan diperparah lagi dengan kontur jalan yang gerak, sehingga mudah rusak.
Secara terpisah, Kepala Dinas Bina Marga Mochamad Anwar mengatakan, penanganan jalan desa rusak di wilayah Kabupaten Malang selalu ada peningkatan rata-rata dalam setiap tahunnya menyapai 10-12 persen. Dan sejak 2011-2014 penanganan jalan di wilayahnya setiap tahun mengalami peningkatan. Sedangkan penyusutan kerusakan jalan desa setiap tahun rata-rata sebesar 7-10 persen.
Seperti pada 2011, jelas dia, kondisi jalan kelas di Kabupaten Malang yang kondisi baik mencapai 79,38 persen, pada  2012 naik menjadi 83 persen atau mengalami kenaikan sepanjang 228 km. Sedangkan pada 2013 kondisi jalan meningkat menjadi 87,83 persen, dan pada 2014 menjadi 92,90 persen. “Dari total 1.668 km jalan kelas kabupaten itu rata-rata setiap tahun terjadi peningkatan sebesar 10 persen-12 persen,” kata dia.
Sejauh ini, masih dia katakan, masih terdapat sisa kerusakan jalan sebanyak 8 persen. Sebab, capaian pembangunan jalan hingga kini sudah mencapai 92,93 persen dan ke depan akan kita tingkatkan mencapai 5 persen. Sementara, untuk jembatan dari total 395 titik baru 40 persen yang sudah sesuai standar yakni memiliki lebar lebih dari enam meter. Sehingga masih terdapat sekitar 60 persen jembatan di Kabupaten Malang yang memiliki lebar kurang dari enam meter yang menjadi PR. Dan untuk jalan desa yang masih belum tertangani sebanyak 64,70 persen. [cyn]

Tags: