Ribuan KK Kekurangan Air Bersih

6-foto B AWI-kekeringanSitubondo, Bhirawa
Memasuki musim kemarau, masalah kekeringan semakin meluas saja di Kabupaten Situbondo. Itu terlhat dari ribuan Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di pelesok desa Kota Santri yang mengalami kesulitan air bersih, akhir-akhir ini. Untuk mendapatkan pasokan air layak pakai, ribuan warga tersebut terpaksa harus menunggu suplay air dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo.
Informasi yang berhasil dihimpun Bhirawa menyebutkan, hingga saat ini BPBD  Kabupaten Situbondo harus memasok air bersih secara bergantian ke 34 lokasi yang tersebar diberbagai titik daerah rawan air bersih. “Jumlah ini tersebar  di 19 dusun dan 12 desa dari 10 Kecamatan se-Kabupaten Situbondo. Bahkan data terbaru warga yang mengalami kekeringan juga terjadi di Dusun Jambaran, Desa Plalangan, Kecamatan Sumbermalang, Kabupaten Situbondo,” ujar kepala BPBD Kabupaten Situbondo, Drs. Zainul Arifin, Msi, kemarin.
Temuan lain, kata Zainul, sejumlah warga yang berdomisili di tempat kesulitan air bersih tersebut kini harus dihadapkan pada kerusakan pompa mesin air yang rusak. Sehingga, lanjut mantan Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Situbondo itu-untuk mendapatkan air bersih warga harus mengambil ke lokasi sumbermata air yang berjarak sekitar 3 km. “Makanya, kami tiap hari rutin menyuplai kebutuhan air bersih ribuan warga tersebut, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Misalnya kekeringan,” paparnya.
Masih kata Zainul Arifin, untuk anggaran pengiriman air diinstansi yang ia pimpin sebenarnya sangat terbatas. Adanya tambahan daerah yang mengalami kekeringan, urainya, membuat BPBD Kabupaten Situbondo harus mengambil dari daerah lain. “Ini merupakan salah satu langkah yang tepat untuk membantu kelancaran proses distribusi air bersih kepada warga,” terang Zainul.
Zainul Arifin menambahkan, untuk sementara ini pihaknya masih dapat mengatasi kekurangan air bersih yang terjadi di sejumlah daerah. Meski demikian, BPBD kabupaten Situbondo hanya memiliki anggaran satu bulan mensuplay air bersih. “Itu terhitung sejak tanggal 25 Agustus hingga 25 September 2014 mendatang,” ucap mantan Sekretaris KPUD Situbondo itu kemarin.
Lebih jauh Zainul Arifin menegaskan, sudah saatnya Pemerintah Kabupaten Situbondo kembali mengalokasikan anggaran untuk pengeboran air bersih di 34 lokasi yang notabene menjadi langganan terjadinya kekeringan pada tiap tahunnya tersebut. “Meski tidak bisa dilakukan secara kesuluruhan, setidaknya ada anggaran rutin untuk meringankan beban warga saat musim kemarau tiba,” ungkap mantan Camat Sumbermalang itu. [awi]

Keterangan Foto : Sejumlah warga yang menjadi langganan kekeringan sedang antri mendapatkan pasokan air bersih dari BPBD Kabupaten Situbondo. [sawawi/bhirawa].

Rate this article!
Tags: