Ribuan Koperasi di Kabupaten Sidoarjo Bakal Diupdate

Ainur Rahman. [alikus/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (UM) Kabupaten Sidoarjo pada akhir tahun 2019 ini, akan melakukan updating pada sekitar 1476 unit koperasi yang tersebar di 18 kecamatan yang ada. Menurut Kepala Dinas Koperasi dan UM Kabupaten Sidoarjo, Ainur Rahman.
Hal tersebut dilakukan agar pada tahun 2020 mendatang sudah bisa diketahui kembali, mana koperasi yang sehat dan mana koperasi yang tidak sehat. “Koperasi yang sehat tentu saja harus dipertahankan dan ditingkatkan. Sementara koperasi yang tidak sehat, harus dilakukan pembinaan, supaya bisa menjadi sehat,” komentar Ainur, ditemui belum lama ini.
Menurut Ainur, kegiatan updating terhadap eksistensi koperasi di Kab Sidoarjo, tiap tahun dilakukan. Sehingga Dinas Koperasi Sidoarjo punya database terhadap jenis-jenis kondisi kehidupan koperasi di Kabupaten Sidoarjo. Beberapa kegiatan updating pada koperasi itu, kata Ainur, misalnya melihat keadaan neracanya, omsetnya dan asetnya. Juga melihat kegiatan rapat anggaran tahunan (RAT)-nya.
“Karena ada dan tidak adanya RAT pada koperasi, akan bisa dilihat apa koperasi itu sehat atau tidak. RAT pada koperasi itu wajib. Maka koperasi yang sehat harus menyelenggarakan RAT. Karena RAT itu sebagai bentuk pertanggungjawaban dan transparansi pengurus pada anggota,” paparnya.
Dari updating itu, koperasi yang sehat akan ditingkatkan dan dipertahankan. Sedangkan koperasi yang tidak sehat, akan dilakukan pembinaan. Ainur Rahman, berpendapat dirinya lebih senang dengan jumlah koperasi yang sedikit, namun berkualitas. Daripada jumlahnya banyak, namun justru banyak menimbulkan masalah. Sehingga tentu saja akan menyusahkan anggota koperasi saja.
Berapa jumlah koperasi di Kab Sidoarjo yang telah dibubarkan karena tidak sehat selama tahun 2019 ini ? Ainur Rahman mengaku jumlahnya tidak hafal persis. “Kalau menurut saya, jumlah koperasi tidak usah terlalu banyak kuantitasnya. Namun justru harus berkualitas, sehat dan mampu mensejahterakan anggota,” pendapatnya.
Untuk melakukan updating terhadap koperasi di Kab Sidoarjo itu, menurut Ainur, memang tidak lepas dari dukungan dari semua pihak yang terkait yang berada di wilayah. Misalnya dari Kasi Perekonomian, Kasi Ketentraman dan Ketertiban di kecamatan serta para pelaku ekonomi di wilayah.
Karena menurut Ainur, tanpa peran mereka yang ada di wilayah itu, kegiatan updating terhadap koperasi di Kab Sidoarjo tidak bisa berjalan maksimal. “Maka itu, belum lama ini mereka telah kita beri Bimtek untuk mendukung kegiatan updating koperasi di Kab Sidoarjo tersebut,” katanya.[kus]

Tags: