Ribuan Mahasiswa Terancam Kehilangan Hak Pilih

tak-mengurus-form-a5-ribuan-mahasiswa-di-jatim-terancam-golputKota Malang, Bhirawa
Ribuan mahasiswa dari berbagai daerah yang sedang belajar di Kota Malang, terancam tidak bisa menyalurkan hak pilihnya pada saat pemilihan umum (Pemilu) Presiden tanggal 9 Juli mendatang. Pasalanya hingga Rabu (2/7) kemarin baru 2.100 mahasiswa perantau yang mendaftar di Komisi Peilihan Umum (KPU) Kota Malang, sedangkan ribuan lainnya belum mendaftar.
Komisioner KPU, Bidang Sosialisasi, Ahari Husain, kepada wartawan Rabu (2/7) kemarin menuturkan, jika ada ribuan mahasiswa yang terancam kehilangan hak suaranya. Karena mereka tidak mendaftar di KPU, meski sebenarnya pihak KPU Kota Malang, sudah memberikan kesempatan pengurusan form A5, bagi mahasiswa dan pekerja  yang bukan penduduk Kota Malang. “Mahasiswa dari luar Malang, sebagian sudah resmi mendaftar, dan mereka  bakal nyoblos di kota Malang, meski sebenarnya masih banyak mahasiswa yang belum mendaftar,” terang Ashari.
Jika dibandingkan dengan pemilu legislatif beberapa waktu lalu, menurut mantan ketua Panwas Pemilu ini, masih kurang jauh. Pada ajang pemilihan legislatif lalu, terhitung ada 5000 lebih  mahasiswa yang menggunakan hak pilihnya. Sedangkan saat ini baru 2.100 mahasiswa yang mendaftar untuk memilih di Kota Malang.
Karena itu,  KPU kota Malang saat ini memilih memberi kesempatan membuka pendaftaran bagi mahasiswa perantau.  “Selain 2.100 mahasiswa dan pekerja ada juga 757 daftar pemilih khusus dan juga  tahanan polresta dan LP Lowokwaru, yang akan ikut memilih” tuturnya, sembari,  menambahkan, jika  Daftar Pemilih Tetap (DPT) kota Malang saat ini berjumlah 611.243 jumlah ini mengalami penurunan  dibandingkan pada pileg lalu.
Ashari, menambahkan secara umum persiapan pelaksanaan pemilu Presiden di Kota Malang, tidak ada masalah, hanya saja pihaknya masih kekurangan 1.400 lembar surat suara. Kukurang itu diharapkan  terpenuhi menjelang pelaksanaan pemungutan suara Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli 2014.
Dikatakan dia,  jika surat suara sudah lengkap, KPU Kota Malang segera mendistribusikan logistik Pilpres ke kecamatan. Rencananya, pendistribusian logistik  paling lambat H -5 pelaksanaan pemungutan suara Pilpres. Sementara surat suara sudah tiba di kantor KPU Kota Malang sejak 22 Juli lalu. Dalam berita acara tercatat sebanyak 623.471 lembar surat suara yang datang di KPU Kota Malang. Jadi kekuarangan surat suara itu untuk surat suara tambahan.
Ashari berharap, tingkat partisipasi pemilihan Presiden di Kota Malang, minimal sama dengan pemilu legislatif. Karena itu semua upaya dilakukan agar masayarakat mengetahui dan ikut hadir dan memberikan hak suaranya. “Kita sudah berupaya melakukan sosialisasi  kepada semua komponen masyarakat, LSM dan organisasi kemasyarakatan, harapan kita masyarakat ikut memilih,” tukas Ashari. [mut]

Tags: