Ribuan Marinir Ikuti Gelar Kesiapan Latgab TNI 2014

7C539138AE7EBCD44F1C61D3613FDSurabaya, Bhirawa
Ribuan prajurit Korps Marinir mengikuti gelar kesiapan Latihan Gabungan TNI 2014 di dermaga Koarmatim Ujung, Surabaya, Rabu.
Kegiatan yang dipimpin Direktur Latihan Gabungan TNI tahun 2014 Letjen TNI Lodewijk F Paulus itu dihadiri Panglima Kostrad Letnan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan Wakil Direktur Latihan Gabungan Mayjen TNI Chaidir Serunting Sakti.
Dalam gelar kesiapan yang juga dihadiri Komandan Kobangdikal Laksda TNI Widodo dan Komandan Pasmar-1 Brigjen TNI (Mar) Siswoyo Hari Santoso itu juga digelar material tempur Korps Marinir yang akan mengikuti latihan terbesar TNI itu.
Material tempur Korps Marinir yang digelar di antaranya tujuh unit LVT-7A, delapan unit BMP-3F, sembilan unit Tank PT-76, 13 unit BTR-50 P, 11 unit BTR-50 PK, 66 unit Kapa-61, enam pucuk Roket Multilaras RM-70 Grad dan enam pucuk Howitzer 105 mm.
Selain itu juga digelar unsur-unsur KRI, seperti KRI Ahmad Yani-351, KRI Yos Sudarso-353, KRI Abdul Halim Perdanakusuma-355, KRI Oswald Siahaan-356, Kapal Selam KRI Nanggala-402, KRI Pulau Rengat-711, KRI Makassar-590, KRI Surabaya-591, Kapal Patroli Cepat KRI Singa-65, Kapal Buru Ranjau KRI Pulau Rupat-712, dan kapal bantu KRI Soputan-923.
Tidak ketinggalan juga digelar material tempur Pasukan Khusus TNI AL, yakni Kopaska dan Taifib berupa kendaraan sea raider, perahu karet dan pesawat helikopter jenis Bolcow dan Heli Bell.
Dalam sambutannya, Letjen TNI Lodewijk Paulus menyampaikan Latgab tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas dan profesionalitas prajurit TNI, baik AD, AL, maupun TNI AU agar mencapai kesiapsiagaan operasi yang maksimal.
“Dengan Latihan Gabungan ini diharapkan prajurit TNI semakin siap menjadi garda terdepan dalam melindungi bangsa dan negara serta demi tetap utuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegasnya.
Sasaran Latgab TNI adalah sebagai upaya membangun dan menyinergikan kemampuan dan kekuatan antar-matra, guna menjamin efektivitas dan efisiensi operasional komando tugas gabungan yang sewaktu-waktu dibentuk dalam menghadapi kontijensi.
Selain itu juga untuk mewujudkan tingkat kesiapsiagaan operasional satuan TNI yang tinggi, diperlukan pembinaan dan penyiapan kekuatan satuan TNI berdasarkan analisa perkembangan lingkungan strategis yang sangat dinamis, melalui latihan secara terencana, terpadu, bertingkat dan berlanjut yang puncaknya adalah Latihan Gabungan TNI.
“Saya sudah cek kesiapan alutsista dan personel di Lanud Ahmad Yani, Semarang dan Lanud Abdurrahman Saleh, Malang sudah baik. Begitu pun personel dan pesawat tempur TNI AU di Lanud Iswahyudi, Madiun. Secara keseluruhan persiapannya sudah baik,” kata Lodewijk.
Tema yang diangkat pada Latgab TNI tahun 2014 adalah “Komando Gabungan (Kogab) TNI melaksanakan kampanye militer di wilayah mandala perang dalam rangka OMP guna menjaga kedaulatan NKRI”.
Metode latihan yang digunakan yaitu Geladi Posko pada tanggal 19 Mei hingga 24 Mei 2014 di PMPP TNI Sentul Bogor dan Geladi Lapangan 1 hingga 5 Juni 2014 yang dilaksanakan secara berangkai dengan materi Kampanye Militer di daerah latihan di wilayah Asembagus, Situbondo, Jawa Timur; Kawasan Samudra Hindia Bagian Selatan; dan Benoa, Bali.
Latihan Gabungan TNI tahun 2014 melibatkan 15.108 personel terdiri dari 1.172 personel Latihan Posko dan 13.936 personel Latihan Lapangan. [bed.ant]

Tags: