Ribuan Personel Polda Jatim Disebar di Titik Rawan Pemilu 2019

Apel pergeseran personel Polda Jatim dalam pengamanan TPS Pemilu 2019, Senin (15,4) di Mapolda Jatim.

Polda Jatim, Bhirawa
Polda Jatim menggelar apel pergeseran personel Polri dalam pengamanan (PAM) Pemilu Presiden (Pilpres) dan Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 di Jatim. Sebanyak 1.113 anggota akan disebar di TPS (Tempat Pemungutan Suara) di iwlayah Jatim.
“Pergeseran pasukan ini untuk perbantuan pengamanan di TPS yang di wilayah Jatim. Sebanyak 1.113 anggota Polri akan memback up anggota Polres, dan melakukan penebalan pengamanan dan memperkuat di masing-masing TPS,” kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan usai apel pergeseran pasukan pengamanan Pemilu 2019, Senin (15/4) di Mapolda Jatim.
Luki menjelaskan, dari TNI nantinya akan ada permintaan BKO (Bawah Kendali Operasi) di wilayah-wilayah khusus. Dan juga ada penebalan di beberapa wilayah, yaitu di Madura, Tapal Kuda dan di wilayah Matraman.
“Dari Polda Jatim yang paling banyak penebalan pasukan, yakni di wilayah Madura, Tapal Kuda dan Matraman. Totalnya sebanyak 1.113 personel,” tegasnya.
Ditanya mengenai pola khusus dalam pengamanan TPS, alumnus Akpol 1987 ini mengaku pola pengamanan bervariasi. Hal itu dilihat dari tingkat kerawanan di wilayah yang diperuntukkan untuk TPS. “Pola pengamanannya bervariasi, tergantung dari tingkat kerawanan wilayah TPS itu berada. Kalau rawan, pasti kami lakukan penabalan pengamanan,” ucapnya.
Sementara itu, Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI R Wisnoe Prasetja Boedi menambahkan, peranan TNI dalam pengamanan Pemilu 2019 ini sifatnya bantuan perkuatan dan BKO ke Polda Jatim. TNI, sambung Pangdam, dalam hal ini hanya memback up Polri dalam pengamanan Pemilu 2019, dan yang menjadi pimpinan, komandan dan penggeraknnya yakni kepolisian.
“Jumlah TNI keseluruan di Jatim ada 17.650 personel. Jumlah itu dari AD, AL, dan AU yang kita geser untuk on call di Kodim-kodim sebanyak 1 SSK (Satuan Setingkat Kompi). Tapi penggerakannya dari Polres setempat,” tambah Pangdam.
Alumnus Akmil 1986 ini mengaku, sebanyak 1 SSK pasukan TNI ini nantinya akan memback up pengamanan yang ada di Polres-polres. Sifatnya on call, dan bisa dibutuhkan maupun digeser sewaktu-waktu dibutuhkan.
“Intinya, 1 SSK di Kodim-kodim nantinya akan membantu maupun memback up dari Polres-polres. Kalau Polres butuh penebalan pasukan, mereka akan dengan cepat bergeser,” pungkas Pangdam.
Sebelumnya, Polda Jatim melibatkan 26. 827 personel TNI dan Linmas dalam rangka Operasi Mantap Brata Semeru pengamanan Pemilu 2019. Personel ini akan difokuskan dalam penebalan pengamanan TPS yang dianggap rawan. [bed]

Tags: