Ribuan Personel Polrestabes Amankan Debat Publik Pilgub

Ketua KPU Jatim Eko Sasmito bersama Devisi dan Partisipasi Masyarakat (Parmas) KPU Jatim, Gogot Cahyono Baskoro, Devisi Perencanaan dan Data KPU Jatim, Choirul Anam saat menjelaskan persiapan debat publik atau debat terbuka putaran pertama antar paslon dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,digelar di tempat Dyanra Convention Centeer, Jl Basuki Rachamat,Selasa (10/4) malam. [trie diana]

KPU Jatim: Tema Kesejahteraan Rakyat Jatim
Polrestabes Surabaya, Bhirawa
Ribuan personel Polrestabes Surabaya siap menjaga keamanan dan situasi kamtibmas dalam pelaksanaan debat public pertama peserta Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2018 di Dyandra Convention Center, Selasa (10/4) ini.
Sepertiga kekuatan Polrestabes Surabaya bakal disiagakan dalam pelaksanaan debat public Pilgub yang disiarkan langsung oleh dua TV Nasional dan Radio. Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan mengiyakan hal itu. Selain menurunkan sepertiga kekuatan yang dimiliki, pihaknya juga memperhitungkan apa saja yang dibutuhkan dalam pengamanan nantinya.
“Sepertiga kekuatan Polrestabes Surabaya siap mengamankan pelaksanaan debat public peserta Pigub Jatim 2018. Kita sudah melakukan koordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait bagaimana mekanisme pelaksanaannya,” kata Kombes Pol Rudi Setiawan, Senin (9/4).
Dalam pengamanan nantinya, Rudi menjelaskan, ada hal-hal yang perlu menjadi pertimbangan. Diantaranya terkait siapa saja pihak-pihak yang diundang. Serta berapa jumlah peserta yang diundang pada debat public tersebut. Selanjutnya terkait alokasi waktu dan pelaksanaan debat.
“Dari semua pertimbangan itu, kita akan menganalisa terkait berapa kebutuhan personel dan penempatan personel. Dan juga apa saja yang menjadi kebutuhan lainnya, misalkan alat-alat bantu kendaraan lain,” tegasnya.
Rudi menambahkan, pengamanan olehnya akan dilakukan di lokasi debat. Dari mulai pagi hingga selesai acara. Pihaknya juga mengaku ada jam prioritas, yakni dua jam sebelum berlangsungnya atau dimulainya debat. Dan satu jam setelah debat. “Anggota akan kami tempatkan sesuai kebutuhan dan titik-titik focus pelaksanaan debat,” tambahnya.
Adakah rekayasa lalu lintas selama pelaksanaan debat, Rudi mengiyakan hal tersebut. Rekayasa lalu lintas dilakukan apabila wilayah pelaksanaan debat terjadi kemacetan. “Jikas situasi disekitar lokasi debat sudah menunjukkan situasi kemacetan. Tidak menutup kemungkinan akan dilakukan rekayasa arus lalu lintas,” pungkasnya.
KPU Jatim menegaskan tema debat Pilgub Jatimj 2018 pada hari pertama Selasa (10/4), yaitu Kesejahteraan Rakyat Jatim.
Anggota KPU Jatim, Gogot Cahyo Baskoro ditemui usai acara media gethering menjelang debat pilgub Jatim I di KPU Jatim mengatakan untuk tema Debat I tentang kesejahteraan rakyat di Jatim terdiri dari sub judul kebijakan dibidang pendidikan, bidang kesehatan, Ketenagakerjaan, Keagamaan, sosial dan Budaya, kebijakan sosial kemasyarakatan serta konflik sosial. Dan ideologi, Hak Asasi Manusia (HAM), sérta perempuan.
“Kami berharap dengan tema yang kita usung akan makin membuat masyarakat pemilih makin mengenal sosok pasangan calon serta bisa menentukan pilihannya 27 Juni 2018 nanti,” harapnya.
Pihaknya juga menyampaikan, debat pertama pilgub Jatim ini nanti dibagi enam segmen diantarannya segmen penyampaian visi dan misi dua cagub – cawagub tersebut, kemudian segmen pertanyaan dari tim panelis yang sudah ditunjuk oleh KPU yang nanti dibacakan oleh presenter dan dijawab oleh Cagub – Cawagub, segmen tanya jawab dari pasangan Cagub nomor urut satu ke nomor urut dua begitu sebaliknya nomor urut dua ke satu.
Untuk segment terakhir ditutup dengan statment dari dua cagub – Cawagub Jatim. “Semua dua pasangan Cagub – Cawagub sudah sepakat dan setuju dengan segmen tersebut. Serta pihaknya yakin bahwa dua cagub – cawagub mampu menjawab dan tidak bakal kehabisan ide tersebut,” ujarnya.
Sementara itu ketua KPU Jatim, Eko Sasmito mengatakan debat pertama ini merupakan rangkaian dari tahapan pemilihan gubernur Jatim 2018. KPU menyediakan waktu 90 menit untuk kedua pasangan calon yang berkompetisi di Pilgub Jatim 2018 mengemukakan gagasan masing-masing. Gagasan yang dimaksud tentunya untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Jatim saat salah satu Paslon terpilih kelak.
“Oleh karena itu, ia mengimbau kedua Paslon mempersiapkan diri agar pada proses pelaksanaan debat publik, sehingga nanti bisa mengeksplor kemampuan masing-masing,” ujarnya.
Ia menambahkan, materi debat publik pertama tersebut disusun oleh empat panelis yang terdiri dari tiga akademisi dan satu praktisi. Mereka adalah Nunuk Nuswardani (Akademisi Universitas Trunojoyo Madura), Abdul Chalik (Akademisi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya), Fauzan (Akademisi Universitas Muhammadiyah Malang), dan Lutfi Kurniawan (Aktifis).
Debat publik pertama juga nantinya dimoderasi oleh dua orang moderator, yakni Alfito Deanova Gintings dari CNN dan Anisha Danuki dari I News,”ujar Eko yang juga mantan ketua KPU Surabaya ini. [bed,cty]

Tags: