Ribuan Rumah di Pasuruan Terendam Banjir

Sejumlah warga saat melintasi banjir perkampungannya di Desa Kedung Bako, Kecamatan Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, Rabu (8/1). Hujan deras yang mengguyur kawasan Pasuruan membuat ribuan rumah warga di 7 Kecamatan di Pasuruan raya kebanjiran. [Hilmi Husain]

Pasuruan, Bhirawa
Hujan deras yang mengguyur kawasan Pasuruan raya sejak, Selasa (7/1) malam, membuat volume air di sejumlah sungai meluap. Akibatnya, ribuan rumah warga terendam air banjir.
Kali ini, banjir melanda 7 kecamatan di wilayah Kota dan Kabupaten Pasuruan. Ke 7 kecamatan tersebut antara lain Kecamatan Panggungrejo, Bugul Kidul dan Purworejo di Kota Pasuruan. Empat kecamatan lainnya berada di wilayah Kabupaten Pasuruan, yakni di Kecamatan Winongan, Grati, Rejoso dan Beji.
Banjir di wilayah Kota Pasuruan disebabkan luapan sungai Welang, Petung dan Gembong. Sedangkan di Kabupaten Pasuruan akibat luapan sungai Rejoso dan Beji.
Ketinggian air bervariasi, mulai setinggi 30 sentimeter hingga 1 meter. Terparah banjir menggenangi Dusun Kebrukan, Desa Kedawung Kulon, Kecamatan Grati yang tinggi banjirnya hingga mencapai 1 meter. Akibat hal itu, membuat aktivitas warga terganggu. Baik yang akan bekerja hingga ke sekolah.
Salah satu warga Dusun Kebrukan, Malik menyatakan kondisi rumahnya yang rutin terkena imbas banjir setiap kali hujan lebat melanda kawasannya.
“Ini banjir perdana di tahun 2020. Genangan air hingga sepinggang orang dewasa atau sekitar 1 meter sejak Selasa (7/1) tengah malam. Pagi ini, sudah turun setengah meter. Ini akan meluap lebih besar apabila hujan datang dengan intensitas yang lebat,” ujar Malik, Rabu (8/1) pagi.
Selain itu, luapan sungai Rejoso juga sempat menutupi jalan pantura Pasuruan-Probolinggo, tepatnya di Jalan Raya Rejoso, Kabupaten Pasuruan. Ketinggian air mencapai 5-10 sentimeter. Kondisi itu sempat macet merambat, dikarenakan seluruh kendaraan yang melintas berjalan secara lamban.
Staf BPBD Kabupaten Pasuruan, Teguh Widodo menyatakan curah hujan yang tinggi membuat empat Kecamatan, di Kabupaten Pasuruan terendam banjir. Yakni di Desa Kedawung Kulon dan Kedawung Wetan, Kecamatan Grati serta Desa Sadengrejo, Kecamatan Rejoso serta di Desa Beji, Kecamatan Beji.
“Banjir karena intensitas hujan tinggi. Paling parah di Desa Kedawung Kulon, Grati. Sungai Rejoso meluap dan terjadi banjir,” kata Teguh Widodo.
Teguh menjelaskan pihaknya juga membuka dapur umum di 7 titik dan satu posko kesehatan. Termasuk juga sudah menurunkan perahu karet untuk mengevakuasi korban banjir.
“Dapur umum sudah kami dirikan di tujuh desa. Dapur umum yang kami dirikan sudah memproses makanan siap saji. Selanjutnya akan didistribusikan ke korban banjir. Berikut posko kesehatan di Kedawung Kulon dibuka secara gratis,” tandas Teguh Widodo.
Wakil Bupati Pasuruan, Abdul Mujib Imron menyatakan bencana bencana banjir menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Sejumlah sungai besar yang melintas di wilayah Kabupaten Pasuruan kerapkali tak mampu menampung debit air hujan yang mengguyur dengan intensitas tinggi.
Hanya saja, problem kewenangan, terutama pada penanganan sungai terkait antisipasi kebencanaan banjir masih terdapat kendala.
“Kendalanya normalisasi itu bukan kewenangan kami. Melainkan kewenangan provinsi. Karena sungai yang berada di sepanjang jalan raya Pantura, dari Kecamatan Rejoso hingga Situbondo itu kewenangan provinsi. Untuk Sungai Welang yang di wilayah Pasuruan barat adalah kewenangan BBWS Brantas Kementerian PUPR,” urai Abdul Mujib Imron.
Sementara itu, Plt Wali Kota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo menyampaikan bahwa hal utama yang diperlukan bagi warga yang terdampak banjir adalah mendapatkan penanganan kedaruratan. Mulai dari bantuan makanan, hingga jaminan keamanan.
“Kami menghimbau kepada warga yang terdampak banjir harap tetap tenang. Tetap tingkatkan kebersamaan untuk saling menjaga lingkungan dan keamanan sekitar. Begitu banjir datang, bantuan makanan langsung kami siapkan,” ujar Raharto Teno Prasetyo di sela-sela membagikan bantuan makanan ke korban banjir sekaligus memastikan warga dalam kondisi aman di kawasan Diponogoro, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan. [hil]

Tags: