Ribuan Tentara dan Polisi Hadiri Gelar Wasbang

Wakil Bupati Nganjuk KH Abdul Wahid Badrus, MPdI memberikan pengarahan waswasan kebangsaan kepada seribu Polisi dan anggota TNI di GOR Bung Karno Nganjuk.(ristika/bhirawa)

Wakil Bupati Nganjuk KH Abdul Wahid Badrus, MPdI memberikan pengarahan waswasan kebangsaan kepada seribu Polisi dan anggota TNI di GOR Bung Karno Nganjuk.(ristika/bhirawa)

Nganjuk, Bhirawa
Menurunnya semangat kebangsaan dan persatuan saat ini  menjadi kegelisahan Pemerintah Kabupaten Nganjuk. Karena itu Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)   menggelar penyuluhan wawasan kebangsaan (wasbang) Rabu (25/2) di GOR Bung Karno.
Pesertanya adalah seluruh Babinkamtibmas dan Kapolsek di jajaran Polres Nganjuk, Babinsa dan Danramil di jajaran Kodim 0810 Nganjuk serta seluruh kepala satuan kerja dan tokoh masyarakat. Jumlah peserta yang memadati GOR Bung Karno mencapai 1200 orang.
Sebagai nara sumber dalam acara tersebut adalah Wakil Bupati Nganjuk KH Abdul Wahid Badrus, MPdI, Kapolres Nganjuk AKBP M. Anwar Nasir dan Kasdim 0810 Mayor Inf. Suhailik.
KH Abdul Wahid Badrus, dalam arahannya mengatakan, saat ini banyak isu-isu yang dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa. Hal ini perlu disikapi dengan baik sehingga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tetap dapat terjaga.  ” Saya minta, jangan terprovokasi dengan berbagai propaganda yang diluncurkan oleh orang-orang tidak bertanggungjawab,” ujar KH Abdul Wahid Badrus.
Orang nomor dua di jajaran Pemerintah Kabupaten Nganjuk ini mengimbau agar seluruh elemen masyarakat bisa menjaga persatuan dan kesatuan. Karena, di Kabupaten Nganjuk banyak etnis dan agama yang berbeda. Jika ada yang terpancing dengan isu dan propaganda yang menyesatkan, maka dipastikan memecah belah persatuan dan kesatuan.
Sementara itu Kapolres Nganjuk AKBP M Anwar Nasir menyampaikan perkembangan dan perjalanan bangsa dewasa ini, dirasakan cukup berat beban negara dalam menghadapi berbagai persoalan baik politik, ekonomi maupun aspek social. “Akan tetapi saat ini sudah berkembang menjadi multi dimensi yang bersumber dari permasalahan Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, Agama maupun keamanan yang banyak kaitannya dengan kejahatan Internasional seperti Narkoba, Teroris, Imigran Gelap, Pencurian SDA dan yang lainnya,” kata Anwar Nasir.
Dengan kondisi negara seperti ini, kata Anwar, penting untuk kembali menyegarkan kesadaran dan pemahaman wawasan kebangsaan dan bernegara bagi tokoh masyarakat, Tokoh Pemuda, terlebih lagi bagi para pelajar yang merupakan tumpuan harapan bangsa sebagai generasi yang akan melanjutkan pembangunan bangsa.
Senada dengan Kapolres, Kasdim Suhailik mengatakan masalah wawasan kebangsaan dan persatuan serta kesatuan bangsa sangat diperlukan dalam rangka peningkatan persatuan dan kesatuan bangsa  dan menegakkan semangat kebangsaan di kalangan generasi muda menuju keutuhan NKRI dan ke empat masalah-masalah yang berkaitan dengan keamanan dan ketertiban masyarakat. Terlebih lagi dalam menghadapi berbagai bentuk tantangan dan ancaman terhadap keutuhan wilayah kedaulatan NKRI yang pada mulanya hanya bersifat fisik. [ris]

Tags: