Ribuan Ton Raskin Tak Ditebus

29062013111258bulog-633030Sumenep, Bhirawa
Sedikitnya 3.490 ton beras jatah program pengentasan kemiskinan  (raskin) tidak ditebus oleh sejumlah kepala desa yang bersangkutan melalui kecamatan, akibatnya ribuan ton raskin itu hingga awal Maret 2014 ngendon di gudang Bulog Sumenep.
Kasubag Sarana Perekonomian Bagian Perekonomian Setdakab Sumenep, Wedi Sunarto, mengatakan, lantaran ribuan raskin tidak ditebus oleh pihak kecamatan, pihaknya langsung melayangkan surat edaran kepada masing-masing camat agar segera melakukan penebusan raskin, dengan sistem MJ (Modal Jaminan) atau raskin bisa diambil terlebih dahulu dengan pelunasan 3 minggu setelah didistribusikan kepada penerima manfaat. “Ternyata upaya dilayangkannya surat edaran itu tidak digubris, karena tidak ada satu pun camat yang merealisasi terobosan MJ ini. Para camat khawatir kepala desa (kades) tidak membayar,” kata Wedi, Senin (03/03).
Wedi memaparkan, ribuan raskin yang berada digudang Bulog itu, merupakan jatah selama dua bulan Januari dan Februari untuk 27 kecamatan se-kabupaten Sumenep. Padahal, para penerima manfaat dipastikan sangat membutuhkan, mengingat saat ini masih belum musim panen padi. “Jatah raskin setiap bulan sekabupaten Sumenep sebanyak 1.745 ton. Kalau dua bulan tidak ditebus, maka mencapai 3.490 ton raskin yang berada di gudang Bulog,” ujarnya.
Lebih lanjut dia menegaskan, tidak tertebusnya raskin selama dua bulan itu lantaran soal modal. Padahal pihaknya sudah memberikan terobosan baru yakni bisa dengan metode MJ. Namun, tetap saja mereka tidak menebusnya. “Alasannya klasik, tidak ada modal untuk menebus, padahal kami kan sudah memudahkan dengan cara MJ itu agar raskin ini bisa dinikmati oleh rakyat kurang mampu,” paparnya. [sul]

Rate this article!
Tags: