Ribuan Umat Suku Tengger Pasuruan Rayakan Nyepi

Prosesi upacara umat Hindu Suku Tengger Tosari Kabupaten Pasuruan dalam menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1935, Minggu (26/3). [hilmi Husain]

Pasuruan, Bhirawa
Ribuan umat Hindu Suku Tengger Brang Kulon Gunung Bromo di Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1935.
Rangkaian penyambutan dimulai dengan melaksanakan rangkaian prosesi upacara. Di antaranya adalah upacara Melasti di Gunung Widodaren yang berada di sekitar area Gunung Bromo, Sabtu (25/3), kemudian upacara di pura masing-masing, Minggu (26/3) dan Senin (27/3) siang hari ini melaksanakan upacara Tawur Agung Kesanga yang digelar di Lapangan Telogosari Kecamatan Tosari.
Demi melaksanakan Hari Nyepi secara khidmat, kawasan wisata Gunung Bromo yang berada di Kabupaten Pasuruan maupun di Kabupaten Probolinggo ditutup total. Seluruh kegiatan masyarakat diberhentikan selama 24 jam.
“Ditutup sementara, mulai Selasa (27/3) tepatnya pukul 00.00. Akses ke Bromo dibuka baru dibuka pada Rabu (28/3) pukul pukul 04.00. Penutupan akses wisata dilakukan untuk menghormati umat Hindu Tengger saat merayakan Hari Raya Nyepi. Kepada para wisatawan lokal maupun mancanegara harap memakluminya,” ujar Ketua Koperasi Bromo Tengger Sejahtera Trisno Sudigdo, Minggu (26/3) malam.
Dalam menyambut Hari Raya Nyepi, seluruh umat Hindu Suku Tengger melaksanakan ritual-ritual Hari Suci Nyepi (Yoga Samadhi) yang wajib dilaksanakan.
Ritual itu adalah melaksanakan empat berata (catur berata), yakni amati geni (tidak menyalakan api), amati karya (tidak melakukan aktivitas kerja), amati lelanguan (tidak menikmati kesenangan, atau menghibur diri), amati lelungan (berpantangan bepergian). “Setelah Tahun Baru Saka, kemudian umat menyambut Hari Raya Ngembak Geni yaitu seluruh anggota keluarga saling keluar rumah dan saling meminta maaf serta tetangga dan kerabat. Ritual itu, sebagai bentuk introspeksi diri untuk mendekatkan diri dengan Sang Hyang Widi, sesama manusia dan lingkungan,” kata Dukun Pendeta Suku Tengger Eko Warnoto. [hil]

Tags: