Ribuan Warga Antusias Kunjungi Naval Base Open Day 2017

Ribuan warga antusias melihat dan masuk ke dalam KRI Bima Suci di acara Naval Base Open Day, Minggu (17/12). [abednego/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Ribuan warga antusias mengunjungi Markas Komando Armada Republik Indonesia Kawasan Timur (Koarmatim) Surabaya, Minggu (17/12) guna menyaksikan Naval Base Open Day sebagai puncak peringatan Hari Armada Republik Indonesia 2017.
“Dalam kegiatan ini kami memamerkan seluruh alat utama sistem persenjataan atau alutsista yang kami miliki agar diketahui masyarakat umum. Karena seluruh persenjataan yang kami miliki dibeli dari uang rakyat. Sehingga masyarakat berhak mengetahuinya,” kata Panglima Koarmatim (Pangarmatim) Laksamana Muda Didik Setiyono di sela kegiatan, Minggu (17/12).
Naval Base Open Day dimulai pukul 06.00 dengan kegiatan Fun Run yang diselenggarahkan bersamaan dengan Fun Bike dan lomba lari 10 kilometer. Selain itu juga digelar lomba Power Boat, final lomba dayung, serta lomba mewarnai tingkat SD dan TK. Koarmatim memperkirakan pengunjung yang datang mencapai 20 ribu orang lebih.
Pada Naval Base Open Day, sejumlah alutsista terbaru yang dimiliki Koarmatim turut dipamerkan. Adapun alutsista yang dipamerkan, di antaranya adalah Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Jhon Lie-358 dan Kapal Layar Latih KRI Bima Suci yang baru saja tiba dari Spanyol.
Naval Base Open Day 2017 juga dimeriahkan dengan acara hiburan di panggung utama yang diselingi undian atau doorprize dengan hadiah utama satu unit mobil Honda Brio, lima unit motor, dan puluhan hadiah hiburan lainnya.
Asisten Perencanan dan Anggaran (Asrena) Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana Muda Arusukmono Indra Sucahyo turut hadir menyaksikan Naval Base Open Day 2017. Selain itu, puluhan ribu warga yang hadir sebagian besar terlihat antusias untuk melihat dari dekat armada kapal terbaru TNI AL, KRI Bima Suci.
“Masyarakat terlihat antusias mengikuti kegiatan Naval Base Open Day. Mereka ingin melihat lebih dekat KRI Buma Suci yang baru datang dari Spanyol,” tambah Asrena KASAL.
Bahkan, demi bisa masuk ke dalam kapal jenis pinisi ini, ribuan warga rela antre memanjang. Secara bergantian, masyarakat pun bisa masuk ke dalam kapal, meski harus berdesak-desakan antre saat akan masuk ke dalamnya. [bed]

Tags: