Situbondo Gelar BSC 4 ‘’The Sacredness Of Baluran’’

Bupati dan Wabup Situbondo berikut jajaran Forpimda berpose bersama saat pagelaran Best Situbondo Carnival (BSC) ke- 4 di Jalan Raya RA Kartini, Sabtu (25/11). [sawawi/bhirawa]

(Sambut Tahun Kunjungan Wisata 2019)
Situbondo, Bhirawa
Ribuan mata dari kalangan masyarakat umum bersama pejabat Kota Santri tumpah ruah di sepanjang Jalan RA Kartini, depan alun alun Kota hingga Jalan Diponegoro dan memasuki finis di Jalan Madura pertigaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendik) Kabupaten Situbondo, Sabtu (25/11). Ini terjadi seiring pagelaran event Best Situbondo Carnival (BSC) 4 yang digagas Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Situbondo pada akhir tahun 2017 ini. Event yang muaranya untuk memperkenalkan wisata ungulan Situbondo tersebut dibuka langsung Bupati Dadang Wigiarto bersama Wakil Bupati Yoyok Mulyadi berikut jajaran Forkopimda Situbondo.
BSC 4 dengan kemasan menarik dibuka mulai pukul 12.00 dengan dandanan pakaian serba hijau oleh para remaja dan pemuda prestasi di Situbondo. Setelah iringan dan alunan lagu khas para penari tersebut sejenak unjuk kebolehan dihadapan undangan VIP dan kalangan pejabat teras Pemkab Situbondo. Satu persatu peserta kehormatan dari Kabupaten tetangga seperti Banyuwangi, Bondowoso, Jember tampil memukau dengan desain baju yang dipakai. Selanjutnya peserta kehormatan menuju jalan Diponegoro hingga finish di Jalan Madura. Tak ketinggalan ratusan peserta lokal Situbondo ikut serta menampilkan kelebihan dibagian fashion dan karakternya.
Pengamatan Bhirawa, penampilan perdana Situbondo dimulai dari kalangan peserta pelajar hingga kalangan umum. Tiap peserta BSC 4 banyak menggunakan desain baju yang mengangkat tentang tema The Sacredness Of Baluran (Taman Nasional Baluran) sesuai dengan julukan Kota Situbondo sebagai Kota Santri dan Kota Bumi Solawat Nariyah. Pada peragaan BSC tahun 2017 ini, Disparpora Kabupaten Situbondo melibatkan sedikitnya 103 peserta dari berbagai tingkatan sekolah hingga kalangan umum.
Menurut Bupati Situbondo H Dadang Wigiarto, guna untuk menyambut tahun kunjungan wisata 2019, pemerintah Kabupaten Situbondo, kembali menggelar Best Situbondo Carnival (BSC) 4 dengan tema ‘Taman Nasional Baluran’. Kata Bupati Dadang, kegiatan BSC 4 merupakan upaya Pemkab Situbondo untuk mempromosikan wisata sekaligus mempersiapkan tahun kunjungan wisata yang sudah di depan mata. “Dalam event BSC 4 ini, mari kita tandai sebagai bagian yang tidak pernah terpisahkan dengan rencana besar kita, bahwa tahun kunjungan wisata situbondo adalah tahun 2019. Masa yang sangat pendek bila dibanding dengan persiapan sebagai daerah kunjungan wisata,” ungkap Bupati Dadang saat membuka acara BSC-4 di alun-alun kota, Sabtu (25/11).
Bupati Dadang menambahkan masyarakat Situbondo harus mempunyai kekuatan bersama-sama dalam satu persepsi bahwa BSC adalah bagian daripada promosi wisata di Kota Santri Situbondo. Untuk itulah, urai Bupati Dadang, dalam agenda kunjungan wisata pada tahun mendatang merupakan pilihan masyarakat Situbondo yang memiliki konsekuensi yang harus dihadapi. “Kita tidak akan mampu menjadi tuan rumah yang menarik bagi wisatawan domestik maupun internasional manakala kita tidak bersama-sama membangun satu persepsi, bahwa BSC adalah bagian dari promosi wisata,” tegas bupati dua periode itu.
BSC 4 ini, lanjut mantan advokat itu, merupakan acara rutin tahunan Pemkab Situbondo sebagai ajang promosi wisata sekaligus ajang unjuk kreativitas masyarakat lokal. Tema yang diusung setiap tahun berbeda-beda, namun tetap berkiblat pada potensi lokal yang dimiliki Kabupaten Situbondo. “Taman Nasional Baluran ini adalah salah satu potensi wisata yang kita banggakan. Baluran ini memilki keunikan yang bisa menciptakan kesejukan di musim kemarau sekalipun. Karena mampu menyediakan oksigen yang sangat memadai,” lanjut Bupati Dadang.
Ifan, salah satu warga asal Kelurahan Dawuhan Kecamatan Kota Situbondo menyambut baik adaya pagelaran BSC-4 yang notabene sebagai ajang promosi wisata di Kota Situbondo. Kata Ifan, ajang BSC-4 ini meski tidak semeriah di Jember dan Banyuwangi namun mampu menghibur ribua pasang mata masyarakat Situbondo dan menyedot wisatawan mancanegara dan domestik untuk menikmati keistimewaan dunia wisata yang dimiliki Kabupaten Situbondo. “Event seperti ini harus terus diadakan, sehingga Situbondo kedepan akan mengalami kemajuan yang pesat dalam dunia wsata. Apalagi, tahun 2019 sudah di ikrarkan sebagai tahun kunjungan wisata Situbondo,” pungkas Ifan.
Pantauan Bhirawa, BSC-4 di ikuti sebanyak 103 peserta dari berbagai kelompok. Diantaranya kelompok anak-anak yaitu mulai TK, SD, SMP dan SMA dan kelompok umum yang di ikuti masyarakat, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta perwakilan perbankan yang ada di Kabupaten Situbondo. Ada enam karakter kostum yang menjadi pilihan para peserta, yang di bagi melalui defile Savana Bekol, Mangrove, Merak, Macan Tutul, Ubur-Ubur dan Kupu-Kupu.[adv.awi]

Tags: