Ribuan Warga Bojonegoro Menderita TB

Kepala Seksi Penyakit Menular Dinas Kesehatan Bojonegoro, dr Whenny Dyah. [achmad basir]

Bojonegoro, Bhirawa
Sampai di akhir September 2017 tercatat ribuan warga Bojonegoro yang menderita penyakit tuberculosis  (TB), penyakit yang menular dan menyerang saluran pernfasan. Dari jumlah tersebut lebih mendominan dari jenis paru dibanding ekstra paru.
Berdasarkan data yang diterima dari Dinas Kesahatan setempat, Sampai di akhir bulan September terdapat 1.193 kasusTB tahun 2017 dan tahun 2016 sebanyak TBC mencapai 1.216 kasus. Angka tersebut menunjukkan bahwa warga Bojonegoro yang menderita TB masih tergolong menurun.
Sementara di tahun 2017 ini, pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Bojonegoro menargetkan bisa menemukan 1.600 kasus sorang terkena penyakit TB baik paru maupun ekstra paru. “Sampai di akhir bulan September ada sebanyak 1.193 kasus masyarakat Bojonegoro yang terkena TB,” kata Kasi Penyakit menular Dinkes Bojonegoro, Dr Whenny Dyah P kemarin (8/10).
Penyakit TB biasa disebabkan oleh bakteri basil atau mycobacterium tuberculosis yang dikeluarkan oleh penderita melalui batuk. Selain itu percikan darah TB aktif juga bertebaran di udara bisa dengan cepat ke organ tubuh manusia jika daya tahan tubuh kurang. Penyakit TB memang harus ditemukan dan harus segera diobati. ” Namun lebih lagi harus di cegah dengan cara yang paling utama menjaga lingkungan dan mengatur pencahayaan rumah agar selalu terbuka,” ujarnya.
Sementara itu, hampir di Kecamatan ada warga yang menderita penyakit TB.  Di semua kecamatan merata, ada,” imbuhnya.
Selain itu, dibutuhkan peran dari keluarga untuk selalu mengingatkan meminum obat dan melakukan pengawasan pada anggota keluarga yang menderita TB. Terkadang kondisi pasien membaik dalam waktu satu bulan setelah melakukan pengobatan, bahkan keluhannya pun hilang.
Inilah yang menjadi penyebab pasien menghentikan pengobatannya karena merasa sudah sembuh. Hal tersebut bisa sangat berisiko karena pengobatan yang terputus dapat menyebabkan pasien mengalami kekebalan pada obat-obatan yang sudah diberikan. “Bila kondisi tersebut terjadi tentu saja untuk penanganannya akan semakin sulit. Biasanya juga akan mudah terjadi komplikasi TB,” terangnya. [bas]

Rate this article!
Tags: