Ribuan masyarakat mencicipi gethuk gratis yang disediakan panitia dari Aston Bojonegoro City Hotel. (achmad basir/bhirawa)
Bojonegoro, Bhirawa.
Suasana di jalan mastrip mendadak ramai. Pasalnya di jalan Mastrip terdapat gethuk terpanjang yang dibuat oleh Aston Bojonegoro City Hotel dan masyarakat datang untuk mencicipi jajanan tradisional tersebut, Minggu (22/1). Gethuk yang panjangnya sekitar 300 meter ini digelar di atas meja di sepanjang Jalan Mastrip dan bebas untuk dinikmati oleh masyarakat yang datang.
Pembuatan gethuk terpanjang tidak hanya dilakukan oleh karyawan aston namun juga melibatkan 75 orang dari beberapa komunitas seperti Wakulbo, Kange Yune Bojonegoro, PT Murni Jaya Sakti. “Karena gethuk merupakan makanan tradisional yang dikenal masyarakat maka kami memilih olahan gethuk dengan sentuhan modern dalam festival ini guna memperingati ulang tahun ke 3 Aston Bojonegoro City Hotel,” ungkap Ainur Rofik mustamar selaku General Manager Aston Bojonegoro City Hotel Bojonegoro, dilokasi.
Pembuatan Gethuk terpanjang dibagi 3 rasa modern, antara lain keju mozarella, coklat dan karamel. Karena keunikan rasa dan penyajiannya yang beda inilah. “Uniknya gethuk yang dibuat Aston ada tambahan mozarela, keju, coklat dan caramelnya, biasanya gethuk hanya monoton diberi serutan kelapa,” ujar Permata salah satu pengunjung.
Sementara, Arie Septiantono selaku Executive Chef Aston Bojonegoro City Hotel dalam kesempatan ini, diawali dengan penjelasan proses pembuatan gethuk, disusul dengan proses pemberian topping tiga rasa pada Gethuk dan selanjutnya semua topping tersebut dibakar menggunakan Fire Torch Lighter, setelah itu tahap terakhir gethuk-gethuk tersebut dibagikan kepada seluruh masyarakat Bojonegoro yang hadir.
“Di ulang tahun ke-3 Aston Bojonegoro City Hotel ingin terus memberikan yang terbaik bagi kota yang dikenal dengan Bumi Angling Dharma ini, dan Aston Bojonegoro adalah pembuat Gethuk terpanjang pertama kali di Bojonegoro bahkan di Jawa Timur,” kata Arie. [bas]
