Ribuan Warga Kab.Malang Terserang Demam Dengue

Petugas Dinkes Kab Malang saat melakukan fogging di wilayah Kec Tajinan, kabupaten setempat yang banyak warganya terserang Demam Dengue

Kab Malang, Bhirawa
Warga Kabupaten Malang yang terserang penyakit Demam Dengue  (DD), di tahun 2016 tercatat sebanyak 1.114 orang. Kecamatan Wajak dan Tajinan menjadi wilayah yang warganya paling banyak  yang terserang gigitan nyamuk Aedes Aegypti .
Kepala Bidang (Kabid) Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang Lulus Tjondro menjelaskan jenis penyakit yang menyerang ribuan warga Kabupaten Malang ini adalah virus dengan genus Flavivirus yang dikenal dengan nama Virus Dengue.
“Penyakit DD yang menyerang manusia tersebut, akibat digigit nyamuk Aedes Aegypti,” tuturnya.
Bahkan, lanjut dia, jika penderita DD tidak segera mendapatkan penanganan medis, maka bisa menyebabkan kematian. Sehingga ketika ada warga suhu badanya panas dan dikasih obat penurunan panas tidak juga turun, maka segeralah dibawah ke dokter atau ke puskesmas maupun ke rumah sakit. Sedangkan untuk mencegah tingginya wabah penyakit DD ini, pihaknya terus memantau dan meminta masyarakat proaktif melaporkan kondisi apabila terjadi kasus demam berdarah di wilayahnya.
“Jika ada laporan masyarakat maka pihaknya segera mengambil sejumlah langkah, mulai dari mendiagnosis, merespon, dan melacak sumber penyebaran penyakit. Karena ada tiga kemungkinan yaitu DD, Demam Berdarah Dengue (DBD), dan Dengue Shock Syndrome (DSS),” ungkap Lulus. Sebagai langkah pencegahan agar warga tidak tergigit nyamuk Aedes aegypti, kata  dia, minimal harus melakukan 3M yakni Menutup rapat-rapat bak mandi agar nyamuk tidak bersarang didalamnya, Menguras bak mandi agar nyamuk tidak berkembang biak, dan Menimbun kaleng kosong atau wadah kosong yang berisi air ke dalam tanah, agar nyamuk tidak menemukan tempat untuk bertelur. Selanjutnya yang terpenting lagi, warga harus bergotong royong dalam melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dilingkungan tempat tinggalnya masing-masing.
Masih dikatakan Lulus,  ketika ada laporan dari puskesmas, ada warga yang didiagnosis awal terserang DD dan sudah dirujuk ke rumah sakit. Selanjutnya kita lakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) mengenai benar tidaknya pasien tersebut terserang DD. Dan jika benar, maka pihaknya akan mendatangi rumah pasien tersebut, untuk kita lakukan pengecekan di sekitar tempat tinggal pasien.
“Karena tidak sedikit saat ada warga yang terserang DD, maka disekitar rumahnya ada tetangga mereka yang mengalami sakit panas, dan itu biasanya lebih dari tiga orang,” jelasnya. Selain itu, dia menambahkan, saat dilakukan pemeriksaan adanya jentik nyamuk di rumah-rumah warga. Jika dari 100 rumah ditemukan lebih dari lima rumah yang positif atau angka bebas jentiknya kurang dari 95 rumah, berarti ada potensi kasus demam berdarah di wilayah setempat. Namun, Demam Dengue bisa terjadi karena batuk pilek, tipus, campak, dan sejenisnya. [cyn]

Tags: