Ribuan Warga Lumajang Gotong Royong Bersih Sungai

29-Adv Senin 29 September - Foto 1Lumajang, Bhirawa
Ribuan warga Lumajang, Jumat (26/9/2014) akhir pekan kemarin, beramai-ramai turun ke sepanjang Sungai Kaliasem dengan membawa peralatan sendiri-sendiri, kompak melakukan aksi gotong-royong bersih-bersih sungai. Aksi gotong-royong yang bertajuk ”Lumajang Bergerak ” ini, juga melibatkan aparatur pemerintahan di jajaran Pemkab Lumajang bersama unsur TNI-Polri dan tidak ketinggalan kalangan pelajar.
Sejak pukul 05.30, warga telah berkumpul di pinggiran sungai untuk melakukan pembersihan alur penampang sungai dari kotoran dan timbunan tanah. Kegiatan ini juga terbantu dengan dikerahkannya mesin beghoe dari jajaran Dinas Pekerjaan Umum (PU).  Sebelum warga turun ke sungai, terlebih dulu diawali apel dengan Inspektur Upacara (Irup) Drs H Asat Malik, Mag Wabup sebagai penanda dimulainya aksi ‘Lumajang Bergerak’. Selanjutnya, warga pun berbondong-bondong nyemplung sungai dan memulai aksi bersih-bersih sungai. Gotong-royong ini berlangsung semarak, karena warga tak segan memunguti sampah-sampah yang tersangkut maupun membabati tanaman liar yang banyak terdapat di alur penampang sungai. Sementara, mesin beghoe bekerja mengeruk dan membuka alur penampang sungai yang semula banyak terdapat sediment endapan.
Drs Eddy Hozainy Kabag Humas Pemkab Lumajang mengatakan, aksi Lumajang Bergerak untuk bersih-bersih sungai ini, prinsipnya untuk mewujudkan Lumajang bersih. ” Seluruh komponen yang ikut memiliki Lumajang kita ajak untuk bersama-sama bergerak,”jelasnya. Kegiatan ini diharapkan menjadi semacam kewajiban moral bagi setiap pihak, baik sendiri-sendiri maupun berkelompok, untuk ikut turun tangan..  Menurutnya, kalau pun dalam aksi ini ada pencanangan, maka hal itu anggap saja sebagai pengingat, bahwa masyarakat Lumajang sejak hari ini harus bergerak bersama-sama menjaga dan menata wajah lingkungannya agar tidak kumuh. ”Masyarakat juga harus bersama-sama untuk membangun Lumajang,”tambahnya.   Keindahan wajah lingkungan, lanjut Kabag Humas Pemkab Lumajang, selanjutnya akan menjadi modal utama dalam pelaksanaan program utama di Kabupaten Lumajang, yakni pengembangan kepariwisataan.
Acara ini dibagi tiga titik, antara lain : Kali Asem, Kali Temi dan Afvour Kota. Pantauan pedomannusantara.com, di Blok I Kali Asem (Gladak Abang-Panjaitan (Belakang BPN) terdapat 16 kelompok, kemudian di Blok 2 Kali Asem (Panjaitan-Jembatan Dinkes) terdapat 25 kelompok. Sedangkan di blok 3 Kali Asem (Dinkes, Jembatan Jagalan) terdapat 24 kelompok, sementara di Blok 4 Kali Asem (Jembatan Jagalan-Jembatan Gambiran) ada 20 kelompok, dan yang terakhir yakni di blok 5 Kali Asem (Jembatan Gambiran-DAM Gambiran) ada 14 kelompok.
Para peserta membawa peralatan sendiri-sendiri, mulai dari cangkul, sabit, kresek, dan peralatan lainnya. Seperti dikomando, mereka langsung terjun ke lokasi yang sudah ditentukan. Siswa, guru, pejabat di lingkungan Pemkab Lumajang, warga biasa, tua, muda, laki-laki, perempuan semuanya bahu membahu terjun ke kali. Sampah-sampah yang berserakan di sungai, rumput, kayu-kayu besar dibersihkan bersama-sama. Ada yang dimasukkan ke dalam kresek, sak, dan peralatan lainnya. Kemudian diangkut ke truk yang sudah disiapkan. Sampah-sampah yang bisa dibakar, saat itu juga langsung dibakar di pinggir-pinggir sungai. Hanya dalam waktu sekitar 3-4 jam, 5 blok Kali Asem yang menjadi target resik-resik, selesai dibersihkan. [yat*]

Tags: