Ribuan Warga Surabaya Siap Menangkan Rasiyo – Lucy

Kampanye akbar pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut satu Dr Rasiyo-Lucy Kurniasari yang digelar di JX International (Jatim Expo),  Minggu (29/11) kemarin.

Kampanye akbar pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut satu Dr Rasiyo-Lucy Kurniasari yang digelar di JX International (Jatim Expo), Minggu (29/11) kemarin.

Surabaya, Bhirawa
Ribuan warga Kota Surabaya menghadiri kampanye akbar pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut satu Dr Rasiyo-Lucy Kurniasari yang digelar di JX International (Jatim Expo), Jalan Ahmad Yani, Minggu (29/11) kemarin. Massa yang hadir tersebut juga mengenakan topeng bergambar Paklik Rasiyo.
Massa kampanye akbar yang hadir yakni pengurus, kader, simpatisan dari Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN) Surabaya selaku partai pengusung Paklik Rasiyo-Ning Lucy. Selain itu, ada juga dari kalangan ormas Islam seperti Muhamamdiyah dan Nahdatul Ulama (NU), tokoh masyarakat, kiai serta LSM.
“Saya yakin jika sudara-saudara bekerja dengan keras, maka Insyaallah, Allah akan mengabulkan. Tunjukkan semangat untuk kemenangan,” kata Cawali Surabya Paklik Rasiyo saat berorasi di hadapan ribuan warga Surabaya.
Kepada para pendukungnya, Paklik Rasiyo yang juga mantan Kepala Dinas Pendidikan Jatim ini mengingatkan kembali program yang akan diusungnya setelah terpilih menjadi Wali Kota Surabaya. Ia ingin mewujudkan Surabaya yang lebih sejahtera,  berkeadilan, berdaya saing dan berkeadilan.
“Saya ingin membawa perubahan yang lebih baik untuk masyarakat Surabaya. Surabaya harus lebih baik dari kemarin,” ujarnya.
Rasiyo berpesan kepada warga Surabaya agar ikut mengawasi jalannya pelaksanaan Pilkada Surabaya yang akan digelar pada 9 Desember mendatang. “Semuanya harus ikut mengawasi mulai dari tingkat TPS, PPS, PPK sampai KPU,” ujarnya.
Menurutnya, jika ada pelanggaran, pihaknya meminta dilaporkan segera kepada pihak terkait. “Bagi yang sudah ditunjuk sebagai saksi, segeralah melaporkan hasil perolehan suara ke posko pemenangan Serasi,” katanya.
Mantan Sekdaprov Jatim ini menerangkan, seorang pemimpin itu tidak hanya memaksa rakyat tetapi bagaimana mencintai rakyatnya. Tentu dengan terus berupaya bagaimana membangun Surabaya ke arah lebih baik dengan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dan meningkatkan iman dan takwa.
“Membangun itu harus berdasarkan kepentingan rakyat, rakyat tak boleh hanya ditindas penguasa. Saya dan Ning lucy akan membangun dengan basis rakyat, ekonomi yang berpihak pada rakyat,” terangnya.
Ia juga menyebutkan bahwa saat ini Surabaya menempati kota termiskin ke-13 di Jawa Timur. Hal ini karena pembangunan yang tidak merata dirasakan oleh masyarakat terutama di daerah pinggiran Kota Surabaya.
“Karenanya kalau saya terpilih nanti, saya dan Ning Lucy akan menargetkan pengentasan kemiskinan ini selama 2 tahun. Selama 2 tahun tingkat kemiskinan di Surabaya kami target turun 90 persen,” jelasnya.
Di antara program yang akan digulirkan Rasiyo – Lucy adalah memberi bantuan sebesar Rp500 juta kepada setiap RW tiap tahunnya. Pembangunan di setiap RW harus mengutamakan dan melibatkan warganya di setiap RT. Program ini, menurutnya, akan lebih mengena dan menyentuh langsung pada persoalan yang ada karena berdasarkan usulan warga secara langsung. Selain itu akan dibentuk Kopwan di setiap RW dengan bantuan Rp 50 juta per tahun. Akan ada perbankan yang mengurusi pemberian modal ini.
“Ini semua akan melibatkan rakyat secara langsung. Selama ini kan tidak  seperti itu. Hanya orang tertentu saja yang dekat pengusaha yang diperhatikan sehingga tak berkeadilan. Kami tidak memberi program muluk-muluk, program kesehteraan untuk rakyat kami utamakan,” ujarnya disambut antusias para pendukungnya.
Selain itu Paklik Rasiyo juga berjanji akan menyelesaikan masalah surat ijo yang masih terkatung- katung hingga saat ini. Masalah ini, menurutnya cukup mudah tergantung bagaimana itikad baik dari wali kotanya. Masalah lainnya adalah soal penataan PKL yang masih sering dikeluhkan karena perlakuan yang diterima para PKL ini kadang tak manusiawi.
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Paklik Rasiyo-Ning Lucy, Agung Nugroho mengatakan kampanye akbar kemarin berlangsung selama sekitar tujuh jam, mulai pukul 09.00 sampai pukul 16.00 . “Ini merupakan kampanye terbuka pertama sekaligus terakhir yang diberikan oleh KPU Surabaya,” ujarnya. [geh]

Tags: