Risma Ingin SGE 2017 Tampilkan Produk Pelaku UKM

Wali Kota Tri Rismaharini ketika meninjau salah satu stan di acara Surabaya Great Expo di Grand City Mall, Rabu (30/8). [trie diana/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membuka acara Surabaya Great Expo (SGE) di Atrium Timur Multifunction Room Grand City Mall. Acara yang digelar selama 3 hari (30 Agustus – 3 September 2017) ini menampilkan berbagai macam produk mulai dari pameran industri, perdagangan, investasi, pariwisata, perbankan dan produk unggulan pelaku UKM.
Turut hadir dalam pembukaan SGE, Asisten II Wali Kota Surabaya M Taswin, Kepala Dinas Perdagangan Arini Pakistyaningsih, Ketua Kadin, Konjen Tiongkok dan Asia Korea Trade, perwakilan BUMD, BUMN, pimpinan Bank Indonesia dan Bank Jatim serta pengusaha lainnya.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menuturkan pameran Surabaya Great Expo sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Alasannya, acara yang biasa diselenggarakan pada Mei digeser pada Agustus bertepatan dengan HUT ke-72 Kemerdekaan RI.
Baginya, perpindahan waktu tidak menyurutkan animo warga untuk berkunjung dan membeli produk pelaku UKM. Sebab, kondisi perdagangan di Surabaya cukup ramai dan sangat mencolok. Di samping itu, produk-produk yang dipamerkan lebih berkualitas.
“Hanya berbeda dari segi waktu, saya mencoba mengatur ritme agar semua pedagang mendapatkan keuntungan yang rata dan maksimal,” kata Risma, Rabu (30/8).
Risma menyampaikan, Surabaya Great Expo akan menjadi peluang besar bagi para pelaku UKM di Kota Surabaya untuk mengenalkan produk-produknya ke pasar yang lebih luas.
Terlebih, UKM binaan Pemkot Surabaya yang berkesempatan memamerkan produknya di SGE merupakan UKM-UKM terpilih.
Karenanya, wali kota optimistis produk-produk asli UKM Surabaya, mampu bersaing dengan produk luar kota maupun luar negeri. Selain UKM dari Surabaya, SGE juga diikuti beberapa kota/kabupaten, BUMD/BUMN dan juga produk perbankan.
Peserta SGE tahun ini, lanjut Risma, tidak hanya dihadiri pelaku UKM dari Surabaya melainkan pedagang dari luar Kota Surabaya seperti Mojokerto, Malang, Banjarmasin bahkan Ambon turut bergabung.
Oleh karenanya, Risma berharap kepada seluruh pelaku UKM yang ada agar mampu memanfaatkan potensi atau kesempatan dalam kegiatan ini, sehingga ke depan pelaku UKM dapat menjadi marketing bagi usahanya sendiri khususnya di Kota Surabaya.
”Mari kita terus belajar agar bisa menjadi tuan dan nyonya di tanahnya sendiri,” pungkasnya.
Usai membuka acara SGE Risma berkeliling melihat satu per satu stan, salah satunya stan kerajinan tangan milik Pemkot Banjarmasin.  Terlihat wali kota memberi masukan kepada salah seorang pelaku UKM.  “Ayo pak dipercantik lagi produknya, ini sudah bagus tinggal dipoles saja,” kata Risma.
Kepala Dinas Perdagangan Arini Pakistyaningsih menambahkan, Surabaya Great Expo menjadi momentum bertemunya pelaku UKM, pengusaha dan masyarakat. Nantinya, total akan ada 118 stan dengan rincian 68 stan di main lobby dan 50 stan di lantai II.
Dia optimistis, warga Surabaya dan juga dari luar Surabaya, akan antusias untuk ikut meramaikan SGE yang berlangsung dari Rabu hingga Minggu mulai pukul 10.00-22.00. Dia menargetkan ada kenaikan jumlah pengunjung SGE yang tahun lalu mencapai 25 ribu orang, menjadi 27 ribu pengunjung.
”Karena pengunjung bisa masuk ke SGE secara gratis. Terlebih acaranya juga digelar di mal yang mudah dijangkau. Mudah-mudahan jumlah transaksinya juga naik. Kami menargetkan jumlah transaksi mencapai Rp 5 miliar, tahun lalu Rp 4,5 miliar,” ujar Arini.
Selain pameran produk, juga akan ada acara pendukung seperti fashion show, workshop, demo batik dan lain-lain. Pengunjung juga bisa melakukan konsultasi pelayanan dari Dinas Perdagangan, pelayanan perbankan, PDAM Surya Sembada, PD Pasar Surya dan juga PDTS Kebun Binatang Surabaya. [dre]

Tags: