Risma Terima Penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyerahkan penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha untuk pertama kalinya kepada Pemkot Surabaya yang diterima oleh Wali Kota Tri Rismaharini, Kamis (12/10). [trie diana/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Pemkot Surabaya menerima penghargaan Parasamya Purnakarya Nugraha untuk pertama kalinya. Penghargaan ini merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan oleh negara kepada provinsi, kabupaten/kota yang telah melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan dengan kinerja terbaik.
Penghargaan ini sesuai dengan Keppres 36 & 38/TK/2017 yang ditandatangani oleh Presiden Jokowi di Jakarta pada 20 April 2017. Dalam Surat Keputusan Presiden itu, Pemkot Surabaya menerima penghargaan tertinggi dari negara.
Diserahkan langsung Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menerima penghargaan ini bersamaan dengan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke-72 Tahun di Tugu Pahlawan, Kamis (12/10).
“Atas nama pemerintah dan atas nama Presiden, selamat Hari Jadi Provinsi Jawa Timur dan dedikasi untuk menggerakkan masyarakat dan memberikan kontribusi positif dalam penyelenggaraan pemerintahan,” kata Tjahjo usai menyerahkan penghargaan tersebut.
Menurut Mendagri, penghargaan Parasamya ini bukan hanya soal fisik pembangunan di kota saja, melainkan banyak aspek penilaian lainnya yang diukur. Aspek lainnya itu adalah SDM, infrastruktur, masalah sosial dan lainnya.
Sebelumnya, acara yang dimulai tepat pukul 08.00 ini, dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Gubernur Jatim Dr H Soekarwo, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan beberapa wali kota/bupati dari Provinsi Jatim lainnya.
Dalam prosesi penyerahan piala ini, 12 orang yang tergabung dalam satu pasukan dari IPDN membawa 4 Piala Parasamya Purna Karya Nugraha. Ke empat piala itu masing – masing diberikan kepada Pemprov Jatim, Pemkot Surabaya, Pemkab Sidoarjo dan Pemkab Lamongan.
Surabaya dinilai telah membuat terobosan inovasi dalam pelayanan public kepada masyarakat GRMS (Government Resources Management System) pelayanan berbasis online.
Oleh karena itu, Mendagri meminta kepada Pemprov Jatim dan kota di Jatim untuk mau membantu agenda strategis nasional, mulai dari tingkat gubernur hingga di desa. “Saya berharap untuk mau evaluasi kota di Provinsi Jatim, khususnya pelayanan publik, peningkatan daya saing daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.  Besar harapan kami, Pemprov Jatim menyelesaikan agenda strategis nasional di Jatim, mulai dari gubernur sampai di desa,” kata Mendagri.
Usai pemberian penghargaan ini, acara kemudian diisi dengan tarian dan nyanyian tradisional lainnya. Penampilan drum band dari AAL juga ikut tampil memeriahkan acara ini. [dre]

Tags: