Risma Tuai Dukungan Agar Tidak Mundur

Surabaya, Bhirawa
Ribuan massa mendatangi Balai Kota Surabaya untuk memberikan dukungan moral terhadap Wali kota Tri Rismaharini agar tetap melanjutkan pemerintahannya hingga akhir masa tugasnya. Dukungan tersebut diberikan karena warga mendengar kabar jika wali kota perempuan ini sempat melontarkan kata-kata akan mundur sebagai Wali kota Surabaya seiring kekecewaannya dengan perkembangan politik di tubuh PDIP Kota Surabaya sebagai partai pengusungnya.

Sejumlah elemen masyarakat yang terdiri dari berbagai ormas seperti Ikamra, Laskar Ababil, Laskar Sakera, GRS, APKLI plus ratusan PKL dan ibu-ibu kelompok Fatayat secara bersamaan mendatangi Gedung Balai Kota Surabaya, Rabu (12/2).

Dengan raut wajah ceria, Tri Rismaharini menyambut kedatangan seluruh peserta aksi di lobi depan ruang kantor Wali kota Surabaya. Dalam keterangannya Risma mengatakan siap untuk melanjutkan pemerintahan hingga akhir jabatannya jika masyarakat memang tetap menghendaki dirinya sebagai pemimpin  di Kota Surabaya.

Ketua LSM Gerakan Rakyat Surabaya (GRS) Mat Mochtar, sosok Risma  merupakan aset PDIP dan bangsa yang wajib dipertahankan karena telah mengharumkan nama Kota Surabaya ke tingkat nasional dan internasional. “Secara nasional dan internasional telah mengakui bahwa sosok Jokowi dan Risma mampu mendongkrak hasil pooling PDIP. Berbagai pernghargaan tingkat nasional dan internasional adalah bukti kongkrit keberhasilannya, maka kedua sosok ini harus dipertahankan karena merupakan aset yang paling berharga. Jika ada yang berusaha merongrong keduanya maka partai harus segera mengamankannya,” ucap Mat Mochtar.

Bahkan dalam pernyataannya Mat Mochtar mengancam akan melakukan aksi yang lebih besar meski akhirnya akan membuat Kota Surabaya chaos jika aksinya kali ini tidak mendapatkan tanggapan dari para petinggi PDIP di tingkat pusat termasuk Megawati sebagai Ketua Umum.

“Kami mengakui Risma berhasil menolak pengaruh dan kompromi dengan para koruptor di Surabaya. Para petinggi PDIP di tingkat pusat silakan pilih satu di antara dua pilihan, siapa yang bisa dianggap bermanfaat bagi rakyat sekaligus paling layak dipertahankan. Jika aksi ini tidak direspon maka kami akan menurunkan aksi yang lebih besar walaupun risikonya Kota Surabaya menjadi chaos,” ancamnya.

Orasi Mat Mochtar  ini dipertegas oleh Sekjen IKAMRA (ikatan masyarakat Madura)  H Adros Ridwan. Dia mengatakan akan melakukan aksi bakar-bakaran di seluruh wilayah Kota Surabaya jika Risma benar-benar mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wali kota Surabaya.

“Kami masyarakat Madura yang ada di Kota Surabaya tetap akan mendukung Bu Risma menduduki kursi jabatannya sebagai wali kota. Jika ada pihak yang akan mendholimi dan berakhir dengan mundurnya Bu Risma, maka kami akan melakukan aksi bakar-bakaran di seluruh wilayah Kota Surabaya,” teriaknya seraya disambut pendukungnya.

Sementara kelompok PKL Surabaya yang didampingi Ketuanya Sumiarsi juga menyampaikan hal yang senada, yakni mempertahankan Risma sebagai Wali kota Surabaya karena kelompoknya merasa telah mendapatkan perlindungan sekaligus perlakuan yang layak dari kebijakannya. [gat]

Rate this article!