Risma Tunggu Takdir untuk Maju Pilgub DKI

Tri Rismaharini

Tri Rismaharini

Pemkot Surabaya, Bhirawa
Terkait Pilgub DKI Jakarta yang Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya menyatakan hanya menunggu takdir kalau memang Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyatakan keputusan dirinya maju ke Pilgub DKI.
”Sudahlah, ada saatnya Ibu (Megawati Soekarnoputri, Red.) nanti yang bicara. Hingga saat ini belum ada pemberitahuan apapun terkait Pilgub DKI,” ujarnya kepada wartawan di Balai Kota Minggu (14/8) kemarin.
Risma mengatakan, semua orang boleh percaya bahwa bila dirinya maju ke Pilgub DKI Jakarta untuk menyaingi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pasti akan menang.
”Tapi gak boleh begitu. Ini bukan masalah menang atau kalah. Masalahnya itu, bisa enggak membuat orang sejahtera? Sekali lagi, ini bukan untuk aku berkuasa, atau PDIP berkuasa, tapi untuk membuat warga di Jakarta lebih sejahtera,” tegasnya.
Untuk itulah, menurut Risma, apabila memang dirinya ditunjuk untuk maju dalam Pigub DKI, hal pertama yang dilakukan Risma adalah  menemui Megawati agar tidak maju di Pilgub DKI.
”Kalau nanti dipanggil Ibu Megawati, saya akan menyampaikan aspirasi masyarakat Surabaya yang masih menginginkan dirinya di Surabaya,” tegasnya.
Soal rekomendasi dari PDI Perjuangan agar dirinya maju ke Pilgub DKI Jakarta, Risma menegaskan belum ada. Dia kembali menegaskan ada saatnya dan tidak mungkin mendadak.
”Jabatan itu titipan Tuhan, kalaupun saya menjabat jadi gubernur itupun hanya maksimal 10 tahun. Namun tanggung jawab terhadap warga kota itu yang paling berat.  Memang ini titipan Tuhan kepada kita, yang kita tidak bisa main-main,” ujarnya.
Risma mengaku tidak pernah tertekan. Karena dia memang tidak memikirkan, apakah nanti yang akan maju ke Pilgub DKI Jakarta dan memenangkan Pemilu adalah orang lain atau dirinya.
“Aku enggak pernah mikir. Kenapa, karena buatku, ya sudah kalau memang itu bukan aku, atau Aku, itu berarti kehendak Yang Maha Kuasa, bukan kehendakku,” ujarnya.
Risma mengakui begitu pula dengan Pilgub Jatim, kalaupun dirinya terpilih maka sangat berat tanggung jawabnya terhadap Tuhan. Risma mengakui tak sanggup apabila harus mengontrol warganya hingga pelosok gunung.
”Teman-teman (wartawan, Red.) kan sudah tahu kan, kemarin pagi (Kamis) ikut saya blusukan kota Surabaya. Itu baru paginya sedangkan sorenya saya juga lakukan. Bagaimana dengan wilayah Jawa Timur yang dipelosok pegunungan,” ujarnya sambil membayangkan. [dre]

Tags: