Riuh Tiket Sepakbola

Penggila bola (gibol) Indonesia menunjukkan kapita market terbesar dunia. Bisa memborong habis 20 tiket pertandingan sepakpola, hanya dalam waktu 10 menit. Padahal harganya tidak murah, antara Rp 600 ribu (setara US$ 40) hingga Rp 4,250 juta per-orang. Dua pertandingan FIFA match-day yang diselenggarakan PSSI, bisa meraup keuntungan besar. Yakni, poin untuk menaikkan peringkat FIFA. Serta keuntungan hasil penjualan tiket. Juga sekaligus pengalaman mengelola pertandingan internasional.

Magnet pertandingan Timnas Indonesia dengan Argentina, adalah penampilan mega-bintang sepakbola, Lionel Messi. Argentina berhasil mengalahkan Prancis, pada Piala dunia Qatar 2022. Messi bukan hanya mencatatkan dua gol. Melainkan juga memecahkan prestasi lain, sepanjang masa. Messi juga memperoleh penghargaan “Golden Ball” (Pemain Terbaik). Usai meraih podium tertinggi Piala Dunia Qatar, Timnas Argentina menempati peringkat Satu sepakbola dunia (berdasar peringkat FIFA).

Animo “gibol” seolah bangkit, setelah Timnas U-22, berhasil meraih podium tertinggi pada ajang olahraga multi even SEA Games. Bagai penglipur dahaga, setelah menunggu selama 32 tahun. Maka segala “dendam” seolah terbalaskan. Anak asuh Indra Sjafri, patut memperoleh penghargaan lebih (berupa bonus uang dari Ketua Umum PSSI) dari Presiden Jokowi. Melalui kemenangan dengan skor telak 5 – 2, sekaligus menghapus rasa “takut” bermain melawan Thailand.

Keberanian Timnas Garuda, wajib siaga menghadapi setiap lawan tanding. Termasuk melawan Timnas nomor satu se-jagad, Argentina. Pelatih Shin Tae-yong, telah memanggil personel Timnas Garuda, sebanyak 26 orang. Beberapa diantaranya tercatat sebagai pemain pada Liga di luar negeri (Malaysia, dan Eropa). Juga bermain pada Liga-1 Indonesia. Seluruh Timnas Garuda, wajib segera berkumpul menyamakan ritme tim. Seluruh klub Liga-1, wajib segera meng-ikhlas-kan pemain bergabung Pelatnas.

Daya gedor Timnas pada SEA Games, akan ditunggu “gibol” di staion Gelora Bung Karno (GBK), 19 Juni 2023. Dipastikan GBK Senayan, akan dipenuhi penonton (kapasitas penuh, 77 ribu kursi). Tetapi PSSI hanya menjual sebanyak 60 ribu tiket. Sisanya untuk undangan, kalangan BUMN, pejabat negara, TNI, dan Polri. Tiket (yang sebanyak 60 ribu) dijual dalam tiga sesi, masing-masing 20 ribu. Hebatnya, setiap penjualan tiket hanya perlu waktu 10 menit. Sudah habis.

terdapat 4 kategori tiket yang dijual. Yakni, Kategori 3 (dibanderol seharga Rp 600 ribu), Kategori 2 (Rp 1,2 juta), dan Kategori 1 (Rp 2,5 juta). Serta kategori VIP seharga Rp 4,25 juta. Pembelian tiket dibuka mulai 5 Juni (khusus nasabah BRI) dan 6-7 Juni (umum). Pembelian tiket juga dapat dilakukan melalui website PSSI dan Tiket.com (melalui website, aplikasi, maupun mobile). Tiket kategori 3, menjadi yang paling laris, cepat habis. Selanjutnya empat kategori tiket Indonesia vs Argentina kemudian ludes terjual dalam waktu 10 menit.

Penjualan secara online, juga terasa sesak. Tak lama, diumumkan bahwa peminat tiket telah antre sebanyak 500 ribu orang! Banyak yang kecewa, karena tidak berhasil memperoleh tiket. Terdapat dugaan, bisa jadi, tiket telah dikuasai “calo.” Tetapi PSSI memastikan, pembelian tiket hanya bisa dilakukan untuk 2 tempat duduk. Namun PSSI masih perlu mengevaluasi (bersama Polri) kemungkinan calo bermodus “jastip” (jasa titip). Akan mudah dijejaki, manakala harga tiket sudah melambung sampai 25%. Harga paling murah Rp 750 ribu.

Tiket pertandingan sepakbola, tergolong ekonomi kreatif, walau bukan kategori makanan, minuman, dan cindera-mata. Maka pemerintah patut memberlakukan HTT (Harga Tiket Tertinggi). PSSI berkewajiban memberi pembinaan sepakbola (termasuk suporter), bukan mengambil keuntungan dari pertandingan.

——— 000 ———

Rate this article!
Riuh Tiket Sepakbola,5 / 5 ( 1votes )
Tags: